WahanaNews-Sumut | Tim SAR Kota Medan bersama Gakkum Ditpolairud Polda Sumut berhasil menemukan jasat pasangan suami isteri (Pasutri) dalam kondisi mengambang di sekitar tangkahan boat Sundari, Belawan Lama, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (11/5/2022) sekira pukul 08.00 WIB, sementara anaknya belum juga dapat ditemukan.
Informasi diperoleh, petugas petama sekali menemukan jasad Elfrida (26) dalam posisi mengapung di perairan laut Belawan. Kemudian petugas kembali menemukan jasad suaminya bernama Fahrul (24), jasad pasutri itu ditemukan hampir berdekatan.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
Selanjutnya, kedua jenazah korban dibawa ke rumah duka di Lorong Pisang Lingkungan 13 Kelurahan Belawan 1.
Dikabarkan pasangan keluarga nelayan ini tenggelam setelah sampan motor yang mereka tumpangi untuk melaut mengalami kebocoran akibat dihantam angin kencang saat cuaca buruk yang sedang melanda kawasan Belawan sekitarnya pada hari Selasa (10/5/2022) kemarin malam.
Akibatnya, sampan motor yang mereka tumpangi nelayan pencari udang dan kepiting itu tenggelam.
Baca Juga:
Kasus TBC di Sumut Tembus 18 Ribu, Medan Jadi Titik Merah
Namun, anak pasutri itu yang berusia 2 tahun belum dapat ditemukan dan masih dalam pencarian oleh Tim SAR Kota Medan bersama Ditpolairud Polda Sumut.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumut, Kompol PG Silaban mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian pasangan suami istri tersebut.
“Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena kita masih menunggu hasil otopsi rumah sakit,” katanya. [rum]