Pada pidato kenegaraan pertama Presiden Jokowi dengan tegas tanpa ragu-ragu mengatakan, "Hanya Tunduk Kepada Konstitusi dan Kehendak Rakyat".
Beliau menegaskan "Tidak takut kepada siapa pun, kecuali kepada Tuhan Yang Maha Esa".
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Kepentingan negara tidak bisa dikompromikan walau dengan alasan apapun".
"Bila negara lain tidak mau membeli sawit kita, kita pakai sendiri".
"Nikel, bauksit, tambang punya kita, mau kita ekspor atau tidak, suka-suka kita".
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Dan berbagai statemen politik keras menunjukkan marwah, harkat, harga diri, jati diri bangsa tak bisa ditekan, didikte, diintervensi, dikompromikan dengan alasan apapun sebagaimana keberanian Bung Karno mengatakan "Mama Dada Mu Ini Dada Ku" di depan Kongres Amerika Serikat (AS) yang mengklaim diri negara polisi dunia.
Presiden Jokowi tak pernah takut sedikitpun membangun kemandirian, kedaulatan Indonesia mengelola sumber daya alam (SDA) sumber daya manusia (SDM) potensi kekayaan maha dahsyat bangsa Indonesia menghadirkan kemakmuran, kesejahteraan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat tanpa kecuali sekalipun menghadapi rongrongan, gempuran, ancaman terstruktur, sistematis, masif (TSM) dari sindikat politik internasional beserta agen konspirasi pengkhianat bangsa di dalam negeri.
Beliau tahu komprehensif paripurna akar semua kisruh, permasalahan bangsa tidak lain tidak bukan episentrumnya adalah perebutan sumber daya alam (SDA) milik Indonesia di daratan, di lautan, di udara tersebar di wilayah kedaulatan Republik Indonesia anugerah Tuhan Yang Maha Esa.