Hotmauli mengatakan, orangutan Sumatera itu akan menjalani
rehabilitasi di Pusat Karantina dan Rehabilitasi di Batu Mbelin Sibolangit,
Kabupaten Deli Serdang dikelola oleh mitra Balai Besar KSDA Sumut yakni Yayasan
Ekosistem Lestari.
Baca Juga:
Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Aipda Jabidensi Samosir, S.h Sambang Desa dan patroli dialogis
Sedangkan burung tiong rmas/beo akan direhabilitas di PPS
Sibolangit yang dikelola Balai Besar KSDA Sumut.Tiba di lokasi rehabilitasi,
satwa akan menjalani proses pemeriksaan dan pemulihan kesehatan serta
rehabilitasi.
"Nantinya satwa-satwa ini akan dilepasliarkan kembali
ke habitatnya setelah menjalani proses rehabilitasi. Harapannya setelah lepas
liar satwa-satwa tersebut mampu berkembang biak di habitatnya," katanya.
Baca Juga:
Sidak Ke Kecamatan Tapian Dolok, Bupati Simalungun Akan Gelar Rakor Penanganan Banjir di Pasar Bawah Serbelawan
Ia menambahkan, dalam masa pandemi COVID-19 saat ini, hewan
bisa saja tertular virus. Untuk itu kegiatan pemulangan satwa dilindungi
tersebut telah menerapkan protokol kesehatan, dimana satwa telah menjalani test
swab dan personel yang terlibat dalam kegiatan telah memperoleh vaksin serta
menggunakan masker/face shield. (tum)