WahanaNews-Sumut | Setelah berhasil masuk perangkap yang di pasang oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, pada Kamis (16/12/2021), kemarin, ternyata Harimau Sumatera tersebut dalam kondisi sakit dan ditemukan sejumlah luka dan saat ini tengah dilakukan penanganan medis.
Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat menjelaskan, harimau sumatera yang diberi nama 'Dewi Siundol' ini, sudah mendapat penanganan medis, yang dilakukan oleh tim gabungan dari BBKSDA Sumatera Utara, Yayasan Bodhicitta Mandala Medan dan drh Anhar Lubis, di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
"Hasil pemeriksaan menyampaikan bahwa si raja hutan ini berkelamin betina, diperkirakan berusia di atas 6 tahun (dewasa), dengan berat 73 kilogram. Keterangan Tim medis juga menyebutkan bahwa pada beberapa bagian tubuh mengalami luka," ungkap Andoko Hidayat, lewat keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (19/12/2021).
Ditemukan luka pada siku bagian kaki depan dan belakang, serta pada semua telapak kaki depan dan belakang terlihat luka, bahkan luka tersebut sebagian telah berbelatung.
Andoko mengatakan, berdasarkan kondisi tersebut, tim medis menyimpulkan bahwa tingkat luka yang dialami harimau sudah dalam keadaan masif.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
"Kondisi harimau lemah, sudah dilakukan tindak medis yakni, pemasangan infus, pemberian antibiotik long acting, anti imflamasi, suporting, membersihkan luka yang berbelatung, antelmentik dan memulihkan kondisi," ujar Andoko.
Andoko menyampaikan, untuk pemulihan harimau, akan dilakukan tindakan lanjutan secara kontinu. Yakni, dengan pemantauan atau observasi, mengecek darah dan pengobatan rutin pada luka.
"Lamanya waktu pemulihan dan penyembuhan diperkirakan 1 hingga 2 bulan, dengan melihat perkembangan kondisi kesehatan harimau," pungkas Andoko.