Oleh karena itu, Vandiko menegaskan, Hari Jadi ke-19 sebagai energi positif dalam upaya pembenahan, merespon seluruh harapan, aspirasi serta kebutuhan yang berkembang ditengah masyarakat. Pembentukan Kabupaten Samosir merupakan suatu upaya menghantarkan masyarakat Samosir yang sejahtera, bermartabat secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan peningkatan kualitas kinerja, kerja nyata dan kerja ikhlas untuk mengambil peran sebagai motivator, fasilitator maupun sebagai pelaksana dengan tindakan nyata untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Pemprov Banten Siapkan Agenda Khusus Peringati HUT ke-24 Provinsi Banten
“Setiap masa ada pemerintahan dan pemimpinnya, setiap pemerintahan dan pemimpinnya ada masanya. Namun setiap masa dan pemimpin sudah barang tentu berbakti dan membangun daerah kearah yang lebih baik serta menyejahterakan masyarakat,” ungkap Vandiko T Gultom lebih lanjut.
Tak luput Bupati Samosir menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Kabupaten Samosir, seluruh pemrakarsa Kabupaten Samosir, Mantan Bupati dan DPRD yang telah memberikan kontribusi melalui pemikiran dan karya dalam membangun Kabupaten Samosir.
Tokoh Masyarakat yang juga Pemrakarsa berdirinya Kabupaten Samosir, Manginar Sitanggang menyampaikan, perlu perenungan sebelum pemekaran, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Baca Juga:
Menyambut HUT Bhayangkara ke-78: Polres Tapteng Anjangsana Ke Panti Asuhan
Masa sekarang banyak perkembangan dalam pemerintahan. Sesuai visi misi Kabupaten Samosir sebagian besar sudah berjalan, namun belum terpenuhi seutuhnya, itulah yang akan dituntaskan.
"Sebagai pemrakarsa, kami sangat antusias dan mendukung pemerintahan," kata Manginar.
Dewan dan Kepala Daerah harus mempunyai tanggung jawab moral, seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samosir. Menjalankan tupoksi sesuai harapan masyarakat, berbuat yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat.