“Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. Itu target yang realistis bila kita serius membenahi ekosistem industri dan logistik kita, terutama di wilayah strategis seperti Sumatera Utara. KEK Sei Mangkei punya dry port, listrik, air bersih, gas, bahkan koneksi langsung ke Pelabuhan Kualatanjung. Semua modal dasar sudah ada, tinggal bagaimana negara hadir menjamin kejelasan arah,” ujar Tohom lagi.
Tohom menyoroti bahwa banyak perusahaan yang sudah masuk ke KEK Sei Mangkei, termasuk Unilever dan Aice, belum mampu mendorong peningkatan hunian kawasan secara signifikan, yang hingga kini baru menyentuh 20 persen dari total luas 2.000 hektare.
Baca Juga:
Perang Dunia Semakin Nyata, ALPERKLINAS Himbau Pemerintah dan PLN Antisipasi Serangan Siber Terhadap Sistem Kelistrikan Tanah Air
Ia menilai ada potensi stagnasi jika koordinasi lintas sektor tidak segera diperbaiki.
Sebagai Ketua Aglomerasi Watch, lembaga pemantau pembangunan kawasan industri nasional, Tohom juga menyampaikan keprihatinannya atas lambannya konektivitas antara kawasan industri dengan hinterland dan pelabuhan.
“Infrastruktur fisik bukan satu-satunya jawaban. Yang dibutuhkan adalah infrastruktur regulasi yang fleksibel, serta sinergi antarkementerian yang solid. Kita tidak boleh kalah cepat dari Vietnam atau Thailand yang sudah berlari jauh dalam soal pelayanan dan insentif untuk investor,” tegas Tohom.
Baca Juga:
Pembangunan Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Otorita IKN Banyak yang Rampung hingga Akhir 2025
Lebih jauh, Tohom juga menekankan pentingnya keterlibatan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok industri baru di KEK Sei Mangkei agar tidak terjadi eksklusi ekonomi yang merugikan masyarakat sekitar.
“Kita ingin kawasan ini menjadi sumber kesejahteraan rakyat, bukan hanya zona steril untuk korporasi besar. Pemerintah daerah harus aktif melibatkan UMKM, koperasi, dan lembaga pendidikan agar tercipta simbiosis antara industri dan masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Kompartemen Litbang DPW ALFI/ILFA Sumut, Surya Dharma, dalam sebuah forum di Medan mengungkapkan nama-nama perusahaan yang akan masuk ke KEK Sei Mangkei.