Sumut.WAHANANEWS.CO - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Sumatera Utara perlahan menampakkan potensinya sebagai episentrum investasi baru di Indonesia.
Di tengah geliat perusahaan-perusahaan internasional yang mulai melirik kawasan ini, muncul seruan reflektif dari kalangan relawan nasional.
Baca Juga:
Perang Dunia Semakin Nyata, ALPERKLINAS Himbau Pemerintah dan PLN Antisipasi Serangan Siber Terhadap Sistem Kelistrikan Tanah Air
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengingatkan pentingnya peran negara dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, baik melalui kepastian regulasi maupun jaminan keamanan usaha, agar momentum strategis ini benar-benar berujung pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Saat ini, gelombang investasi besar mulai membanjiri KEK Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Sebanyak 14 perusahaan berskala internasional tercatat akan masuk dan memulai aktivitas bisnisnya dalam waktu dekat.
Nama-nama besar seperti PT Emery Oleochemical Indonesia, PT Sheel Oils Indonesia, PT Evyap Sabun Indonesia, hingga PT Linde Indonesia masuk dalam antrean investor yang disebut-sebut akan menggerakkan hilirisasi industri sawit dan kimia berbasis sumber daya alam.
Baca Juga:
Pembangunan Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Otorita IKN Banyak yang Rampung hingga Akhir 2025
Namun, KRT Tohom Purba mengingatkan bahwa masuknya deretan perusahaan tersebut hanya akan menjadi narasi sesaat jika pemerintah pusat maupun daerah tidak menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan ekosistem bisnis yang berpihak pada kepastian hukum dan jaminan keamanan usaha.
“Kami mendesak agar pemerintah segera mengaktifkan regulasi turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja, termasuk insentif fiskal, perlindungan hukum, dan kemudahan perizinan yang tidak diskriminatif. Investasi tidak akan datang dengan sendirinya tanpa kepastian dan perlakuan yang profesional,” ujar Tohom pada WahanaNews Sumut, Senin (19/5/2025).
Menurut Tohom, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai simbol nyata keberhasilan agenda industrialisasi nasional, yang juga merupakan fondasi transformasi ekonomi yang berdampak luas dan berjangka panjang.