"Ya saya lihat dia (Wawan) terbangun, dan kulihat dia keluar rumah dan mengeluhkan bahwa rumahnya masuk air saat hujan deras tadi malam. Sekira agak pukul 09.00 WIB, dia bersama istri dan anaknya menguras air yang masuk ke dalam rumahnya," terangnya.
David, developer Perumahan Bimer Regency 4, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa air masuk ke rumah warga karena lembeknya tanah menyebabkan keramik lantai turun sebelah.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Saya bisa menilai dari gambaran yang dikasih, berarti disitu adanya air sehingga terjadi lembek tanahnya dibawahnya jadi turun dia," ucap sembari ia meminta untuk memfoto kan agar dikirim ke Anwar agar diperiksanya.
David juga menyampaikan bahwa lokasi sawah di belakang Perumahan Bimer Regency 4 sudah ditimbun semua, sehingga air tidak dapat mengalir ke depan. Ia juga menyebutkan bahwa parit di depan perumahan penuh, sehingga air tidak dapat keluar.
"Jadi air itu harusnya kedepan, saya sudah suruh anggota pantau, seluruh parit didepan itu penuh, macamana air mau keluar, debit air itu ada yang nyangkut, bukan hanya kita, satu hamparan kena semua kita," akunya.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
David menambahkan bahwa untuk mengatasi masalah banjir, mereka akan membagi aliran air dari blok I dan blok J, dan akan melebarkan parit PU yang sudah ada.
"Yang ada sekarang, gimana mengalirkan air dari blok i dan blok J kita bagi sekarang, karena air ini kalau dibuang semua ke depan nggak nampung parit itu karena pengairan yang lambat," imbuhnya.
"Ada parit PU yang dari zaman dulu sudah ada, jadi kemarin kita lebarkan, tujuannya ntar kita membagi volume air itu tidak melulu ke depan hasil terakhir ke parit besar," tuturnya, sembari ia mengirimkan gambar.