DANAU-TOBA.WAHANANEWS.CO - Kabupaten Toba, Sumatera Utara, yang merupakan bagian dari provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia, tengah berupaya menekan permasalahan ini. Berdasarkan survei prevalensi pada 2021, sekitar satu juta jiwa di Sumatera Utara terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, angka yang terus meningkat hingga 2023.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Toba, Dr. Agustinus Panjaitan, menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menanggulangi masalah ini. "Narkoba adalah musuh bersama. Kita semua, termasuk aparatur pemerintah, harus ikut serta dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba," tegasnya saat menerima kunjungan BNN Kota Pematangsiantar di Kantor Bupati Toba, Balige, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:
Saat Kumpul Kepala Daerah, Istana Klaim Tak Ada Arahan Prabowo soal Pilkada
BNN Kota Pematangsiantar melakukan survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba di Kabupaten Toba, melibatkan perangkat pemerintah dari kecamatan dan desa untuk mendapatkan data akurat tentang tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba. Survei ini meliputi empat wilayah, yaitu Kabupaten Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Pematangsiantar, yang mencakup total 585 desa.
Agustinus berharap survei ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang wilayah-wilayah yang paling rawan terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan lebih efektif dan terukur.
Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNK Pematangsiantar, Dewi Sartika Tarigan, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan memperbarui data terkait tingkat penyalahgunaan narkoba, terutama karena Sumatera Utara masih menduduki posisi tertinggi. Ia juga menekankan pentingnya memonitor penggunaan rokok, karena sering kali kebiasaan buruk itu menjadi pintu gerbang menuju penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:
Akibat Konsumsi Sabu, Polisi di Batam Ditangkap
Kegiatan survei ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Kepala Badan Kesbangpol Lambok Siahaan, para camat, dan kepala desa dari seluruh Kabupaten Toba. Mereka semua sepakat untuk memperkuat upaya bersama dalam memerangi narkoba dan melindungi masyarakat dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika.
Upaya bersama ini merupakan langkah penting dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Toba dan Sumatera Utara. Peningkatan kesadaran masyarakat, kerja sama antar instansi pemerintah, dan program pencegahan yang terukur diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam melawan musuh bersama ini.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]