WahanaNews.co
| Melonjaknya kasus Covid-19 yang
terkonfirmasi di wilayah Kota Tangerang membuat ketersediaan tempat
tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 semakin menipis.
Pemerintah Kota
(Pemko Tangerang) pun harus mencari cara lain untuk menampung pasien
Covid-19. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan menjadikan SMPN 30 Kota
Tangerang Batuceper sebagai lokasi Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) baru.
Baca Juga:
Kasus Covid RI Melonjak, Ternyata Ini Penyebabnya
Demikian
disampaikan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah dalam keterangannya, Senin
(21/6/2021).
Menurutnya,
sebanyak 7 puskesmas dan satu Rumah Perlindungan Sosial (RPS) yang dimiliki
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang yang digunakan sebagai RIT kini sudah
penuh.
"Saat ini kami pantau semua RIT ditambah
satu Rumah RPS Dinsos sudah hampir penuh. Kita mencoba mencari alternatif RIT
baru sebagai lokasi bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 dari kategori OTG. Salah
satunya dengan mempersiapkan SMPN 30 Kota Tangerang sebagai RIT baru,"
ungkap Arief.
Baca Juga:
Perhimpunan Ahli Epidemiolog Sebut RI Belum Siap Masuk Endemi
Keputusan
menggunakan 19 ruangan yang ada di SMPN 30 Tangerang itu diambil lantaran
lonjakan kasus yang terjadi di Kota Tangerang kian tinggi. Hal itu menyebabkan
kapasitas RIT yang ada saat ini sudah hampir overload.
"Di situ (SMPN 30 Tangerang) kita akan
tambah 150bedlagi.
Pengelolaan RIT-nya akan berada di bawah pengawasan dan kendali Puskesmas
Jurumudi. Saat ini kita mulai menyiapkan sarprasnya, mulai dari ruangan, tempat
tidur, sirkulasi udara, dan yang lainnya agar bisa segera dioperasionalkan.
Masing-masing ruangan akan diisi 8 tempat tidur," lanjutnya.
Tak
hanya itu, Pemkot Tangerang juga akan mempersiapkan SMPN 23 Kota Tangerang
sebagai antisipasi bila RIT di SMPN 30 Kota Tangerang penuh kembali.