WahanaNesw.co I Dihadapan pengurus Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menargetkan dalam kepemimpinannya Sidoarjo menyandang Kota Layak Anak. Untuk itu, Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mendorong organisasi APSAI Kabupaten Sidoarjo yang baru saja dilantik tersebutambil bagian, berperan aktif melalui melakukan aksi nyata bersama pemerintah mewujudkan Sidoarjo menyandang Kota Layak Anak (KLA). Rabu, (2/6/2021) di Pendopo Delta Wibawa.
Baca Juga:
DP3A Kota Bekasi Sosialisasikan Kota Layak Anak, Siap Kejar Predikat Tahun 2024
"Memenuhi hak-hak anak agar bertumbuh kembang dengan baik serta memberikan perlidungan adalah tanggung jawab kita bersama khususnya pemerintah. Termasuk mencegah kasus kekerasan yang dialami anak menjadi prioritas kita bersama," terang Muhdlor.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk urusan anak sudah menujukkan komitmennya dalam memenuhi dan memberikan perlidungan dari ancaman kekerasan. Komitmen itu dibuktikan dengan adanya layanan 24 Jam yang menangani pengaduan maupun melayani pendampingan.
Baca Juga:
Kapolres Padangsidimpuan Ajak Tokoh Masyarakat Aktif Wujudkan Pemilu Damai dengan Program "Cooling System"
Sejak dibentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) dibawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sidoarjo (DP3AKB). Keberadaan PPPA menjadi penting seiring dengan meningkatkan jumlah anak di Sidoarjo.
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) tahun 2020 mencatat jumlah anak usia rentang 0-18 tahun mencapai 508.838 anak.
"Jumlah tersebut tidak sedikit, dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak baik itu lembaga pemerintah maupun non pemerintah untuk ikut ambil bagian dalam memenuhi hak-hak anak, utamanya mewujukdkan Sidoarjo kota yang ramah anak dan layak anak," ujarnya.