WahanaNews.co I Bupati Kab. Samosir Vandiko T.
Gultom dan Wakilnya, Martua Sitanggang menerima masukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dari Wilmar
Eliaser Simandjorang dan Vincent Maruli Timothi Simandjorang. Selasa, (25/05/2021)
Baca Juga:
Bupati Samosir Panen Bawang Merah Dengan Kelompok Tani Bersama
Sebagaimana
diketahui, Dr. Wilmar Eliaser Simandjorang, Dipl Ec, M.Si, adalah seorang Pemerhati
Lingkungan di Samosir, Mantan Bupati Kab. Samosir (2004-2005), dan Dosen Ahli
FISHK IAKN Tarutung.
Masukan Wilmar yang dibuat
secara tertulis, pertama memberikan apresiasi
terhadap Vandiko karena dalam beberapa
minggu, Bupati langsung roadshow
dan duduk satu meja membawa
proposal-proposal ke Pemprov dan Pemerintah Pusat (BODT) untuk koordinasi dankonsolidasi
agenda-agenda sarana dan prasarana/infrastruktur.
Baca Juga:
Bupati Samosir Salurkan Bantuan Pangan Kepada 1.338 Keluaga
"Jadilah teladan dan
pemimpin perubahan," tulis Wilmar.
Masukan RPJMD
Tahun 2021-2026 Samosir yang disampaikan berbasis pada akademik, teknokratik
dan pengalamannya di birokrasi yang sudah hampir 4 dekade. Antara lain point-point
masukan yang dikutip WahanaNews.co:
1. Dibidang Bidang
Aparatur, Organisasi dan Tata Laksana:
Melaksanakan
1. Mission Driven; 2. Budged follow the program; 3. Ramping struktur dan kaya
fungsi.
"Tidak
perlu banyak-banyak OPD baik dinas, badan (jabatan pimpinan tinggi pratama/dulu
disebut jabatan eselon II) seperti saat ini ada berjumlah 31 di Pemkab Samosir,"
saran Wilmar.
2.
Bidang Lingkungan Hidup: Segera
tuntaskan masalah APL Tele yang sudah hancur lebur.
"Hanya itu aset tutupan
lahan hijau kita. Segera reboisasi dengan melibatkan banyak pihak," tulis Wilmar.
Demikian
juga dengan reboisasi di Kawasan lainnya. Terapkan agroforestry dan konsep konservasi
berbasis masyarakat.
3. Bidang
Prasarana dan Sarana (Infrastruktur); Air
adalah kunci untuk kehidupan, kunci untuk bisa bercocok tanam, kunci kesehatan.
"Segera lanjutkan teknik
gravitasi yang sudah saya terapkan di kantor Pusat Informasi Geopark,
Sigulatti. Ada banyak sumber air bisa dengan fisika diberikan ke masyarakat.
Tentunya kembali lagi, hutan harus dijaga, reboisasi harus digalakkan," pinta
Wilmar.
4. Bidang
Pertanian, Perkebunan, Perikanan; Galakkan
agroforestry. Sehingga masyarakat ada penghasilan jangka pendek,
menengah dan tabungan jangka panjang dari pohon.
5. Bidang
Pariwisata Berbasis Geopark; Samosir sudah
menyandang Global Geopark saat ini Kaldera Toba. What next? Kita
masih sangat tertinggal dengan Geopark Nasional
lainnya.
Masih banyak yang harus dipenuhi dari catatan-catatan.
6.
Bidang Pendanaan Pembangunan; Wilmar menyarankan lebih
kreatif lagi ke depan. "Dulu saya dengan anggaran 1,5 Milyar bisa mendapatkan
kantor-kantor, tanah dari sukarela dukungan masyarakat dan perantau. Demikian
juga dengan perangkat komputer, ATK pendukung kerja lainnya. Termasuk dulu even
internasional Samosir Fiesta yang dihadiri oleh banyak negara di Bukit Beta
Tuktuk Siadong dengan melibatkan mitra pembangunan di luar pemerintah," tulis
Wilmar.
Diharapkan
dalam 5 s/d 10 tahun ke depan, dengan perbaikan fundamental pada bidang
aparatur, sarpras, lingkungan hidup, dan pembangunan multisektor.
Sebagaimana
yang ia sampaikan tersebut, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Samosir bisa
merangkak naik ke angka 75-80 dan terjadi transformasi ekonomi (PDRB) Samosir
ke sektor jasa pariwisata dan agro-industri.
"Terima
kasih, kami sekeluarga siap mendukung berupa masukan, pemikiran, gagasan,
inovasi demi Samosir Membangun. Samosir
Najogi jala Nabonggal. Paradigma Hapolinon
do Mula Ni Hasangapon Dohot Habonggalon Ni Sada-Sada Bangso. Kiranya
Tuhan memberkati dan menyertai Bapak Bupati dan Wakil Bupati, serta kita
sekalian. Horas" Shalom," tulis Wilmar mengutip kata mutiara dalam bahasa
batak, sebagai kata penutup. (tum)