"Perkiraan total insentifnya sekitar 1,2 miliar rupiah. Untuk gaji bulanan sudah rutin diberikan kepada lima orang tersebut, tinggal insentifnya saja nanti kita hitung lagi dan segera kita transfer ke rekening masing - masing," ucap Gus Muhdlor.
Baca Juga:
Para Pedagang Pasar Tradisional DKI Minta Dilonggarkan, PPKM Tidak Usah Diperpanjang
Lebih lanjut, Gus Muhdlor akan mengevaluasi tingginya nilai insentif penggali makam tersebut. Karena jika dibanding dengan tenanga kesehatan masih lebih tinggi insentif penggali makam.
Sebelumnya, Gus Muhdlor sudah menemui kelima orang penggali makam di komplek makam Praloyo, desa Gebang Lingkar Timur. Gus Muhdlor menerima keluhan mereka dan segera menyelesaikan persoalan insentif yang belum terbayar selama kurang lebih 7 bulan.
Baca Juga:
Gawat! Isu Orang Sakit Selalu Dicovidkan Semakin Ramai, Dokter Andi: Kalian jadi Biang Bencana
Dalam pertemuan itu, Gus Muhdlor juga minta pengertiannya jika nanti ada perubahan insentif yang diterima mereka. Karena jumlahnya selama ini dinilai fantastis. Meski begitu, Gus Muhdlor menyadari tugas penggali makam Covid-19 tidak ringan. Penuh resiko seperti halnya para tenaga kesehatan di rumah sakit Covid-19.