Taufik mengaku, untuk data kependudukan di Kota
Bekasi bukalah diretas. Kata dia, pihak peretas tidak melakukannya karena
basis IP Address yang dimilikinya berbeda.
"Kalau kita kan basisnya android dan tidak
pakai ip publik seperti go.id," katanya.
Baca Juga:
Simak Cara Kembalikan Chat WA yang Tak Sengaja Terhapus
Saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi terkait
perbaikanfirewall. Dia pun bersama tim IT mengatakan
sudah mengantisipasi terjadi usaha peretasan kepada data kependudukan Kota
Bekasi. "Sekarang layanan masih shut down," katanya.
Seperti yang diketahui, Lembaga studi
CISSReC mengungkap setidaknya ada penjualan data-data dukcapil.Disebutkan
bahwa dijual ini mencakup 8.797.669 data penduduk. Sebagai rincian,
Kabupaten Malang menyumbang data terbanyak dengan 3.165.815 data penduduk,
disusul Kabupaten Bekasi sebanyak 2.339.060, Subang 1.989.263, dan Kota Bogor
1.303.531 data. (Tio)