Supir truk canter bernama Sadil mengaku bahwa solar yang diisinya akan diecer ke jetor. Ia juga menyebutkan bahwa truk tersebut milik seorang perwira polisi di Polres Sergai. 						
					
						
						
							"Dua mobil tapi satu lagi jarang, yang punya pak Q*** bertugas di polres Sergai, awak pun main cuma 4 trip, ngecer untuk jetor di belakang rumah," ungkapnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Layanan SPBU Signature Pertamina, Cek Kelebihannya
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							"Sekali ngisi Rp 800 ribu, baru dikeluarkan minyaknya di tuangkan ke jerigen, ini masuk lagi, dua kali lagi udah," imbuhnya.						
					
						
						
							Penyelidikan Lebih Lanjut						
					
						
						
							Dugaan penjualan solar subsidi kepada mobil langsir di SPBU tersebut menimbulkan pertanyaan publik. Pihak berwenang perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran informasi ini.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									SPBU VIVO Sepakat Stok BBM Dipasok dari Pertamina
								
								
									
	
								
							
						
						
							Pentingnya Pengawasan dan Penegakan Hukum						
					
						
						
							Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum dalam penyaluran BBM bersubsidi. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus memastikan bahwa BBM bersubsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.						
					
						
						
							[Redaktur : Hadi Kurniawan]