WahanaNews.co IPuluhan pedagang Plaza Anugerah Tetap
Cemerlang (ATC) Kota Padangsidimpuan mendatangi pihak manajemen, Rabu
(9/6/2021).
Baca Juga:
Proses Pembangunan RS AMC Banjarmasin Capai 41 persen
Para pedagang itu mengeluh karena fasilitas dan pelayanan
yang mereka dapatkan, tidak sesuai dengan biaya yang sudah dibayarkan.
Ketua Forum Komunikasi Pedagang ATC (FKP-ATC), Arif Rambe
mewakili pedagang menyampaikan, keluhan yang ada selama ini. Hal itu juga sudah
tercantum dalam surat yang mereka layangkan kepada pihak pengelola Plaza ATC
Sidimpuan.
Baca Juga:
Pembukaan Kegiatan Prodeskel dan Epdeskel di Tarakan
"Intinya, kami sangat menyesalkan, apa yang sudah kami
bayarkan sesuai dengan tarif biaya yang ada, namun pelayanan dan fasilitas yang
kami terima sangat tidak sesuai," kata Arif.
Arif menyebut, ada 190 toko yang dikelola pihak Plaza ATC,
Arif membayar biaya Rp1,2 juta per bulan untuk tokonya. Biaya itu untuk
listrik, keamanan dan lainnya.
"Ada lagi yang membayar Rp1,4 juta dan paling kecil Rp900
ribu. Namun, selama tiga tahun belakangan ini, fasilitas dan pelayanan yang
kami terima sangat tidak sesuai dengan yang sudah kami bayarkan," ujar
Arif.
Arif mengatakan, sesuai dengan isi surat keluhan mereka ke
pihak manajemen Plaza ATC, diantaranya masalah biaya listrik yang terlalu
tinggi, masalah keamanan dan kenyamanan hingga masalah kebersihan plaza yang
semakin menurun.
"Keluhan kami ini murni karena pelayanan dan fasilitas
plaza menurun dan jauh dari yang diharapkan. Apalagi plaza ini termasuk ikon
Kota Padangsidimpuan. Makanya kami minta untuk disikapi manajemen," kata
Arif.
Ismail Rambe, pedagang Plaza ATC lainnya mengatakan, dia
mengeluhkan biaya tarif listrik yang terlalu tinggi. Untuk tokonya yang hanya
berukuran 2x3 meter, Ismail harus mengeluarkan biaya sekitar Rp945.000 per
bulan.
Biaya itu, terdiri atas biaya listrik Rp595.000 untuk
kapasitas 2 ampere. Dan biaya keamanan, kebersihan dan perawatan fasilitas Rp350.000
per bulan.
"Kalau ukuran tokonya dua kali ukuran tersebut,
biayanya juga bisa mencapai Rp 2 juta per bulan. Tapi, fasilitas dan
pelayanannya sangat tidak memuaskan," kata Ismail.
Penanggung Jawab Operasional/Manajer Plaza ATC Sidimpuan,
Indra Setiawan menyampaikan, dia mengaku pelayanan manajemen plaza saat ini
memang tidak maksimal. Hal itu, disebabkan biaya yang didapat tidak sesuai
dengan yang dikeluarkan.
"Yang kami harapkan sewa tempat kami. Dan saat ini sewa
kami sudah minim sekali. Jadi darimana kami bisa membiayainya. Jadi itu
alasannya," kata Indra.
Dia juga mengatakan, diantara persoalan yang disampaikan
pedagang, sudah ia sampaikan ke pihak direksi.
"Bisa saya pastikan, kalau hanya
mengandalkan service charge saja tidak cukup. Kalau ditanya, pimpinan maunya
bagus. Tapi apalah daya, biayanya tidak cukup.Itulah jawaban atas ketidakpuasan
terkait pelayanan kami. Apa yg disampaikan pedagang, akan saya sampaikan
kembali ke pimpinan," ujar Indra. (tum)