WahanaNews.co |
Kecamatan Pasanggrahan, Kabupaten Tangerang akan ikut serta dalam ajang
kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun ini.
Madrais sang incumbent atau petahana sudah mantap
untuk mencalonkan diri kembali menjadi Kepala Desa (Kades) untuk periode 2021-2027
di Desa Pasanggrahan.
Baca Juga:
Carita Kakek yang Dituduh Curi Ayam Sakral Ibu Kades di Bojonegoro, Dibebaskan Hakim
Ia sendiri tercatat calon kades nomor urut 3 dengan
mengusung motto "Persatuan Indonesia" yang mengutamakan kebersamaan
untuk membagun Desa Pasanggrahan.
Kepada WahanaNews.co, Madrais sebagai petahana memaparkan
bahwa dirinya selalu aktif dalam memajukan perangkat desa.
Putra asli Desa Pasanggrahan ini pun bercerita seputar
desa yang ia pimpin.
Baca Juga:
Dinilai P2KD Curang ,Pj Bupati Aceh Singkil Diminta Batalkan Hasil Pilkades Situbuh Tubuh
Menurut Madrais, mulai dari pemekran Cisoka menjadi Desa Pasanggrahan, dirinya ikut serta mengetahui karena Desa Pasanggrahan adalah bagian Kecamatan Solear yang dimekarkan dari Kecamatan Cisoka.
Kades pertama kali di Desa Pasanggrahan dijabat oleh Didi
pada 1980-an, lalu dijabat oleh Kades Toni selama kurang lebih 8 sampai 10
tahun dalam satu periode.
Pada 1992 sampai 1997, dijabat oleh Dahlan sebagai
Kades kedua, yang tak lain kakak sepupu Madrais sendiri.
Saat Dahlan menjabat Kades, menurut Madrais sejumlah
prestasi diraih seperti pembebasan lahan penduduk hingga akhirnya terbentuk
Desa Pasanggrahan. Tahun 1997 Dahlan tidak mencalonkan lagi. Pada saat itu
terpilih Edi sebagai Kades di Desa Pasanggrahan dan Madrais telah menjadi
perangkat desa.
Pada saat Edi menjabat Kades, di lokasi pembebasan
lahan semasa Dahlan telah berdiri Perumahan Taman Kirana Surya Baru dan tahun 2000
sebanyak 40 rumah telah berdiri di sebagian lahan pembebasan itu, sisanya masih
perkampungan.
Kemudian pada 2003 Desa Pasanggrahan dipimpin Kades
Agus yang ikut mencalonkan kembali pada 2007. Pada saat itu, Madrais itu masih
tetap menjabat perangkat desa.
Akhirnya pada tahun 2015-2021, pria kelahiran 1973 memberanikan
diri ikut mencalonkan diri sebagai calon kades dan terpilih menjadi Kades Pasanggrahan.
Tahun ini ia kembali mencalonkan diri untuk jadi pelayan di Desa Pasanggrahan.
Berangkat dari rekan jejaknya, ia mengaku memahami
benar Desa Pasanggrahan dari sisi pembangunan termasuk penyelenggaraan
pemerintahan desa. Selama menjabat Kades, ia sendiri telah melakukan upaya
semaksimal mungkin membuat Desa Pasanggrahan untuk semakin maju.
Beberapa program telah ia buat seperti program Sekolah
Satu Atap, dan Pustaka Pelangi yang pernah menyabet piala dan piagam penghargaan
sebagai juara pertama baik tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional.
"Ini merupakan bagian upaya saya untuk mencerdaskan
anak," jelas Madrais.
Dalam pilkades kali ini, ia mengajak agar masyarakat tidak
terhasut oleh orang-orang yang tidak berdasar.
Madrais mengajak untuk mengenal calon-calon kades
dengan baik, ibarat naik pesawat, anggaplah pemilihan kades saat ini seperti pemilihan
pilot untuk mengendarai pesawat eksekutif.
"Pilot 1 belum pengalaman, pilot 2 mengendarai dengan
arogan, pilot 3, mengendarai dengan nyaman dan aman, pilot 4 belum pengalaman
dan pilot 5 sama sekali belum ada pengalaman," jelas Madrais dalam analoginya.
"Ya, silahkan masyarakat sendiri menganalisanya," imbuhnya.
Madrais berharap semoga dengan pilkades serentak saat
ini dapat menjadi lebih baik meski dalam suasana bancana non alam (Covid 19). Melihat
situasi sekarang, dirinya mengajak masyarakat agar senantiasa mendekatkan diri
kepada Allah melalui doa masing-masing supaya bencana Covid-19 ini cepat
berlalu dari muka bumi.
Berada di nomor urut 3, Madrais mengajak masyarakat semoga
dengan nomor urut 3 sebagai simbol Persatuan Indonesia, penyelenggaraan
pemerintahan Desa Pasanggrahan ke depan semakin bersinergi lagi dengan masyarakat.
"Dan jangan lupa di tanggal 18 Juli 2021, agar
menggunakan hak pilihnya, datang ke TPS, dan ingat Coblos Nomor 3," ucap
Madrais sambil tersenyun. (Tio)