Hal senada disampaikan Bimo, Pedagang Sosis Bakar.
"Berat sih rasanya kaya begini pak, tidak boleh
berjualan. Ini sudah kali kedua. Pertama kita digoyang hancur, lalu beberapa
waktu lalu sudah sempat membaik, ehhh sekarang ngk boleh dagang lagi," ujarnya.
Baca Juga:
Perselingkuhan Istri Pelaku, Motif Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Bimo menambahkan kalau para pedagang disuruh tidak
berjualan atau pasar ditutup, ekonomi juga tidak berjalan.
"Kalau ditutup saya rasa nggak bagus juga pak, ekonomi
nggak berjalan juga. Kita yang rakyat kecil susah juga pak, dan siapa yang mau
bertanggung jawab," keluh Bimo.
Juga diungkapkan Kendi, Pedagang Tas di Pasar JB. Ia
sangat sedih tidak boleh berjualan karena sebagai kepala keluarga, dirinya
harus mencari nafkah dari jualan yang merupakan pekerjaan tetapnya.
Baca Juga:
Pelaku Penyiram Air Keras ke Pedagang Semangka di Kramat Jati Ditangkap
"Sedih juga pak kalau tidak boleh berdagang,
apalagi saya sebagai kepala keluarga, saya harus mencari nafkah dari mana. Mata
pencaharian saya dari jualan ini. Siapa yang mau kasi makan anak dan idstri
saya," jelas Kendi. (Tio)