WahanaNews.co | Kasus Covid-19 di Jakarta naik
lagi. Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi naikknya kasus
postif Covid-19 selain karena mudik lebaran Idul Fitri
2021, juga masyarat mulai abai terhadap prokes.
Baca Juga:
Dalam Situasi Penurunan Ketahanan Pangan, Produksi Padi di Padangsidempuan Naik Drastis
"Kenaikan Covid-19
masih ada beberapa penyebab di antaranya masih ada peningkatan mudik lebaran.
Kemarin dampak dari juga interaksi semakin tinggi dalam dan luar kota karena
sudah dibuka," kata Riza Patria di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021).
Riza menambahkan ada
peningkatan jumlah orang yang datang dari luar negeri dalam beberapa pekan
terakhir ini. Selain itu, masyarakat juga dianggap abai dalam menerapkan
protokol kesehatan.
"Tidak
kalah penting sebagian masyarakat mulai kurang kontrol dan abai, mulai tidak
hati-hati lagi mungkin karena capek sudah setahun lebih," jelas Riza.
Baca Juga:
Oktober 2023, NTP Provinsi Sumut Naik Sebesar 0,4 Persen
Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi
protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan.
Sebab, pandemi ini belum hilang dari Tanah Air.
"Sekali lagi kami
ingatkan perjuangan kita melawan pandemi ini belum selesai. Jadi, jangan lengah
jangan abai jangan santai harus sungguh-sungguh kita pastikan di lini terdepan
di ruang-ruang kecil rumah sekalipun di RT RW komunitas di mana saja tetap
laksanakan prokes," ujarnya.
Riza mengatakan juga
tak segan bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan akan ditindak dengan
tegas dan diberikan sanksi denda.
"Kami
tidak segan-segan menindak siapa saja apakah pasar, mal, restoran, pabrik dan
lain-lain langgar prokes kami akan tindak," tutur Riza.
Sebagai informasi, lonjakan kasus Covid-19 terjadi lagi. Data per
hari Jumat, 11 Juni 2021, kasus bertambah 2.293.
Dengan penambahan
tersebut, untuk sementara kasus Covid-19 di Jakata mencapai 442.847. Namun,
kabar baiknya jumlah kasus sembuh per hari ini juga bertambah 1.185 orang.
Untuk sementara, jumlah pasien sembuh sudah mencapai 421.396 orang. (Tio)