Nawal juga mengajak Ketua
Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumut, untuk sama-sama menggalakkan kegiatan UMKM
yang ada di daerah, agar roda perekonomian pelaku usaha kecil bisa bangkit
kembali. "Nanti kan kita ada buat pameran di bulan Oktober, kain ini, akan saya
bawa untuk pameran, karena selain bagus, motif kain tenun Tabagsel ini juga
menarik," katanya.
Menanggapi ajakan Ketua
Deknanasda Sumut tersebut, Istri Wakil Walikota Padangsidimpuan Linda
Lovinasari Hutasuhut mengatakan, Dekranasda Padangsidimpuan melalui Pemerintah
Kota (Pemko) saat ini tengah menggodok Perwal penggunaan busana kerja dengan
bahan kain kerajinan daerah.
Baca Juga:
Pemkab Tana Tidung dan Dekranasda Ajarkan Pengolahan Pandan dan Lilin Aromaterapi
"Baik Bu, kita akan segera
melaksanakan. Ini masih kita godok mengenai Perwal ini, yang nantinya kita akan
menggunakan kain tenun dan ulos sebagai baju dinas kerja di Padangsidimpuan,"
katanya.
Pemilik Rumah Tenun Madira Diana
Siregar yang dimintai keterangan menyatakan, bahwa usaha yang dirintisnya ini
sudah berjalan selama 11 tahun. Untuk pemasaran, saat ini hasil kain tenun dan
ulos serta souvenir yang diperoleh dari pengerajin di Sipirok, telah di pasaran
hingga ke negeri jiran Malaysia.
"Masih sampai negara Malaysia,
dan kita berupaya untuk sampai ke mancanegara lainnya, yang Insya Allah, kita
akan memasarkan secara online, agar dapat terjangkau lebih luas," katanya.
Baca Juga:
Pj Gubernur Papua Hadiri Hut Dekranas Ke-44 di Solo, Mitra Strategis untuk Meningkatkan Potensi Bisnis di Provinsi Papua
Selain Rumah Tenun Madira, dalam
kunjungan kerja di Padangsidimpuan kali ini, Nawal Lubis beserta rombongan juga
mengunjungi Rumah Industri Tenun dan Ulos Singengu Textil Aek Bayur di Jalan H
Dahlan Siregar Padangsidimpuan. Di sini, Nawal melihat langsung pengrajin menenun
kain. Bahkan, Nawal juga sempat mencoba menggunakan alat tenun tradisional
tersebut. (tum)