"Kehadiran PT TPL sangat menimbulkan dampak yang negatif
kepada masyarakat sekitar. Dampaknya bisa merusak lingkungan, bisa juga merusak
tatanan Adat Batak," ujar Bamsoet, politisi Partai Golkar itu.
Baca Juga:
Menyelaraskan kebijakan Institusi Negara dengan Visi-Misi Presiden
Saat pernyataan Bambang mengenai pemerintah layak mencabut
izin konsensi PT TPL di Sumatera Utara, pekan lalu, ia mengaku ada sebagian
masyarakat yang bertanya melalui media sosial mengenai nasib pekerja PT TPL,
andaikata perusahaan itu tutup.
Bambang meneruskan, solusi pengganti TPL adalah
mengembangkan pariwisata dan pertanian modern di Kawasan Danau Toba.
Baca Juga:
Waketum KADIN Indonesia Bamsoet Dorong Optimalisasi APBN Untuk Program Peningkatan Daya Beli dan Ciptakan Lapangan Kerja
"Sebaiknnya kawasan TPL (Danau Toba) itu dibangun menjadi
kawasan pariwisata plus pertanian yang lebih menjanjikan dan menenteramkan
masyarakat sekitar," ujar Bamsoet. (tum)