Odor bahkan menuduh pasangan lansia ini sengaja pindah dari Pekanbaru untuk merusak citranya sebagai kepala desa.
"Mereka pindah dari Pekanbaru untuk merusak pemerintahan saya," tegas Odor yang di konfirmasi wartawan melalui seluler nya pada Senin (3/2/2025) pagi.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Pasutri Penadah Motor Curian dari Sindikat Curanmor di Jakbar
Ia juga menilai masih banyak warga lain yang lebih berhak menerima bantuan.
Pernyataan Kades ini menuai kontroversi.
Baca Juga:
Sadis, Polisi Ungkap Motif Pasutri di Bekasi Aniaya Anak 3 Tahun hingga Tewas karena Kesal Muntah
Tanggapannya yang meminta agar berita ini tidak diperpanjang dan tudingan terhadap motif kepindahan pasangan lansia tersebut memicu pertanyaan tentang transparansi dan kepedulian pemerintah desa terhadap warganya yang membutuhkan.
Kisah Solhot dan Rosmian menyoroti pentingnya aksesibilitas bantuan sosial bagi seluruh warga, termasuk mereka yang mungkin kurang mampu mengakses informasi atau bantuan pemerintah.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya pemerintah daerah untuk memastikan program bantuan sosial tepat sasaran dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan.