WahanaNews.co I Praktek Kerja Lapangan (PKL) biasanya
dilakukan oleh mahasiswa atau murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di akhir
semester. Tujuannya, tentu untuk mempraktekan ilmu yang didapat selama belajar
di lapangan.
Baca Juga:
Dinas Budpar Samosir Harapkan PPR Mampu Memberi Informasi yang Baik Kepada Wisatawan
Agerhard Siadari bersama 4 orang temannya mahasiswa
Politeknik Negeri Medan (Polmed) jurusan Administrasi Niaga, Program
study Meeting, Incentive, Convension, Exhibision (MICE), sengaja memilih pariwisata
Samosir sebagai tempat PKL.
"Tujuan utama kami ke Samosir guna melaksanakan PKL, sebagai
syarat untuk menyusun tugas akhir," kata Agerhard.
Baca Juga:
Pedagang Pasar di Tomok Pakai Trotoar dan Badan Jalan, Beginikah Pintu Gerbang Pariwisata?
Alasan mereka memilih PKL di Dinas Pariwisata Kabupaten
Samosir ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana cara pelaksanaan event-event
di Kabupaten samosir. Baik itu event masyarakat, komunitas maupun event yang
telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Samosir. Kehadiran mereka ingin
memperkenalkan Program study MICE. Sebab jurusan tersebut berkesinambungan
dengan event-event di daerah Pariwisata seperti Samosir.
Kegiatan yang sudah mereka laksanakan adalah membuat konsep
dan design kalender event, mengikuti event gowes Geopark di Sigulatti,
mengikuti event Panther Mania dan Pagelaran Budaya di Sigurgur Beach.
"Kita baru saja menyelenggarakan event di bulan Maret
inibersama teman satu PKL di Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Tomok
Fashion Show di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo. Sabtu kemarin
ikut serta dalam eventFestival Mardoton yang dilaksanakan
Komunitas Anak Tao," ucap Agerhard Siadari yang diamini rekan-rekan sesama
PKL.
Semua kegiatan yang dilaksanakan nantinya jadi bahan kedalam
rangkaian tugas akhir perkuliahan.
Dalam melaksanakan semua kegiatan, mereka mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak. Baik dari instansi Pemerintah Desa setempat, Dinas
Pariwisata itu sendiri dan masyarakat sekitar.
Harapan kedepan agar event Tomok Fashion Show dapat
terlaksana setiap tahun dan kiranya diusulkan menjadi event tahunan yang wajib
dilaksanakan.
"Kami juga berharap agar Pemerintah Daerah dapat mendukung
penuh untuk setiap event yang dilaksanakan komunitas-komunitas," tambah Agerhard.
Mereka sangat berharap agar obyek-obyek wisata baru di
Samosir dapat dikembangkan dengan sentuhan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.
(tum)