Sumut.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menilai bahwa penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kunci utama untuk menggerakkan roda perekonomian di Kawasan Otorita Danau Toba.
Menurut organisasi ini, keberadaan UMKM tidak hanya menopang pariwisata sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP), tetapi juga menjadi penyangga utama kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga:
Sukses Berkarya Sebelum 30: Dari Mesin Jahit Ibu, Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global bersama Shopee
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyebutkan bahwa UMKM di Danau Toba memiliki potensi luar biasa bila dipadukan dengan dukungan kebijakan pemerintah dan program pemberdayaan yang berkesinambungan.
“UMKM adalah tulang punggung sejati bagi perekonomian lokal. Di kawasan strategis seperti Danau Toba, keberadaan mereka menjadi penentu apakah pertumbuhan ekonomi hanya sekadar angka statistik atau benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Tohom, Senin (25/8/2025).
Ia menekankan, penguatan UMKM bukan semata soal permodalan, melainkan juga tentang peningkatan kapasitas, akses pasar, dan literasi digital.
Baca Juga:
Festival Pangan Lokal di Kemendag, Soto Banjar dan Dawet Ireng Manjakan Lidah Pengunjung
Menurutnya, jika UMKM diberikan ruang untuk naik kelas, maka multiplier effect-nya akan jauh lebih besar dibanding proyek infrastruktur semata.
“Saya melihat Danau Toba bukan hanya destinasi wisata, tapi sebagai laboratorium hidup bagi pembangunan berbasis masyarakat. Ketika UMKM diberdayakan, otomatis sektor pariwisata, kuliner, transportasi, hingga ekonomi kreatif akan bergerak serentak,” tegasnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan bahwa strategi ekonomi kawasan tidak bisa dilepaskan dari peran UMKM.