Direktur Pengendalian Ekosistem Gambut Kementerian Lingkungan Hidup, Edy Nugroho Santoso, menjelaskan bahwa kedatangannya ke Medan adalah untuk memberikan pendampingan terkait pengelolaan sampah perkotaan. Ia mengapresiasi Kota Medan yang tidak lagi melakukan open dumping dan telah menerapkan sanitary landfill.
"Kami melihat bahwa pengelolaan sampah sanitary landfill masih berjalan dengan baik. Dari pemantauan, sekitar 98 persen dari 1.700 ton sampah per hari telah dikelola melalui sistem sanitary landfill," jelasnya.
Baca Juga:
Warga Medan Marelan Terharu: Program Tebus Ijazah Selamatkan Masa Depan Anak
Edy juga menambahkan bahwa kehadirannya juga bertujuan untuk melakukan pendampingan penilaian Adipura. Ia mencatat bahwa Medan memiliki bank sampah induk dan bank sampah lainnya, meskipun ada yang tidak aktif. Ia berharap bank sampah yang tidak aktif dapat diaktifkan kembali untuk memperkuat komitmen Pemko Medan dalam bidang kebersihan.
"TPS 3R juga menjadi perhatian kami. Beberapa TPS 3R aktif, namun ada juga yang tidak. Kami meminta agar TPS 3R yang tidak aktif dapat diaktifkan kembali karena ini juga menjadi kunci dalam penilaian Adipura," tutupnya.
[Redaktur : Dedi]