Baca Juga:
"Kami keturunan Toga Aritonang sampai saat ini masih
meyakini bahwa Ambar Hubangan ini adalah sakral. Dimana musim kemarau airnya tidak
pernah kering. Sebaliknya pada musim hujanpun airnya tidak bertambah," terang
Benget.
Sejak berdirinya Tugu Toga Aritonang pada tahun 2016, turunan
Toga Aritonang melalui panitia sudah memasukkan agenda lanjutan pembangunan
Ambar Hubangan. Namun sampai sekarang pembangunan Ambar Hubangan belum terlaksana.
Benget melanjutkan ceritanya, di sekitar Tugu sering terjadi
kejadian diluar nalar manusia. Baru-baru ini Minggu (21/03/2021) sekitar Pukul
17.22 Wib pada sore hari, terjadi angin tornado berjarak sekitar 2 Km dari Tugu
Toga Aritonang di Desa Batu Binumbun, setinggi 1 Km dari permukaan Danau Toba.