WahanaNews.co ITidak terasa sudah 3 Minggu Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang dilantik sebagai Bupati Samosir dan Wakil Bupati Samosir.Berbagai kegiatan sudah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Samosir ini dari mulai syukuran sampai kepada tugas kantor dan lapangan sebagai Bupati Samosir dan Wakil Bupati Samosir.Namun kesejatian Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang sebagai Bupati Samosir dan Wakil Bupati Samosir tidak tertera di catatan pemerintahan Kabupaten Samosir.Ketika kita membuka halaman Pemkab Samosir pada www.samosirkab.go.id pada profil Bupati dan Wakil Bupati Samosir, yang tampak adalah photo Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga dan bukan Vandiko Timotius Gultom dan Martua Sitanggang.Hal ini sungguh disesalkan oleh nitizen dan perantau Samosir yang selalu aktif mengamati perkembangan pembangunan Samosir.Seperti disampaikan seorang perantau Samosir, Bungaran Sitanggang, SH.,MH, menyatakan bahwa ini dapat menyesatkan orang yang melihatnya."Kita sangat menyesalkan hal itu, saya baru melihat profil Bupati Samosir dan Wakil Bupati Samosir masih pejabat lama, ini bisa menyesatkan masyarakat," ujar Bungaran Sitanggang.Tambah praktisi hukum di Jakarta ini, kejadian ini mengindikasikan Sekda Samosir dan Kadis Kominfo Samosir tidak berperan dengan bekerja dengan baik."Harusnya langsung diubah, Sekda dan Kadis Kominfo Samosir proaktif, kalau begini bisa salah tafsir masyarakat, apalagi para pihak yang hendak berinvestasi di Samosir," tegas Bungaran Sitanggang.Sebelumnya, seorang jurnalis bernama Fransjul Sianturi dihalaman Facebook nya mengecam serta menyesalkan tindakan Kepala Dinas Kominfo Samosir, Rohani Bakara yang melakukan posting berita-berita Pemerintah Kabupaten Samosir di Medsos Facebook milik pribadinya, sehingga terkesan mengkerdilkan pekerjaan wartawan."Kadis Kominfo Samosir jelas mengangkangi kinerja wartawan, selama ini berita Pemkab Samosir di share di group wartawan Samosir yang dibuat oleh Dinas Kominfo, lalu wartawan bisa mengambil berita dan menyajikan di media masing masing kemudian di share di berbagai Media Sosial seperti Facebook, nah sekarang, Kadisnya yang buat berita, dia pula yang share di Media Sosial," ujar Fransjul Sianturi pada Selasa 4 Mei 2021 lalu.Hal yang sama disampaikan Sawangin Sinurat wartawan Mistar yang melihat Kadis Kominfo Samosir tidak menghargai kinerja wartawan di Samosir karena langsung memposting berita berita Pemkab Samosir di laman FB milik pribadinya."Baiknya berita berita Pemkab Samosir di-posting di group Kominfo saja, lalu rekan rekan wartawan bisa mengedit kembali berita itu dan membuat nya di media masing masing," kata Sawangin.Jefry Sitanggang wartawan Delegasi juga tidak menerima tindakan Kadis Kominfo Samosir, Rohani Bakara yang aktif melakukan share berita di Medsos miliknya. Sebab, saat ini wartawan hampir semuanya telah bekerja secara online, dan berita-berita wartawan di share di media sosial untuk menaikkan rating pembaca."Jadi, kalau semua sudah dikerjakannya, dia yang buat berita, dia yang share di Medsos, apalagi tugas wartawan, seharusnya tugas dia membina wartawan," tegas Jefry.Ketua IWO Samosir, Fernando Sitanggang saat dihubungi menyampaikan, supaya Kadis Kominfo Samosir, Rohani Bakara tidak melakukan share berita di Medsos milik pribadinya karena tidak sesuai dengan kode etik jurnalis."Kami minta supaya tindakan meng-share berita di Medsos dihentikan, berita itu adalah karya Jurnalistik dan seyogianya biarlah jurnalis yang share dan jurnalis yang mengkreasi menyajikannya," kata Fernando.Saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kepala Dinas Kominfo Samosir, Rohani Bakara tidak menjawab panggilan media ini.Sementara itu, Sekda Samosir ketika dikonfirmasi Wartawan menyatakan tidak mengetahui masalah ini."Wah, saya baru tau itu. Itu harusnya Kadis Kominfo pro-aktif menyesuaikan, berarti ada kelalaian Kadis Kominfo karena dia penanggungjawabnya," ujar Jabiat Sagala. (tum)