Kemudian, melaksanakan pertemuan daerah percepatan pencegahan stunting bersama dengan seluruh organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa, dan pihak terkait lainnya.
Melakukan pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala, dan menggunakan data sebagai dasar untukmelakukan perbaikan program.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Selanjutnya, menyusun kebijakan dan melaksanakan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi antarpribadi untuk percepatan pencegahan stunting, dan terakhir meningkatkan peran desa dalam melakukan konvergensi percepatan pencegahan stunting di desa.
Sementara itu, terkait penghargaan PPD 2022, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Deli Serdang, Ir Remus Hasiholan Pardede MSi, menerangkan PPD 2022 merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada provinsi/kabupaten/kota atas prestasi perencanaan dan pelaksanan pembangunan daerah.
"PPD 2022 ini juga bertujuan memotivasi dan menjadi pembelajaran bagi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas. Untuk memperoleh prestasi ini dilalui beberapa penilaian yang meliputi capaian pembangunan, kualitas dokumen perencanaan, proses penyusunan dokumen perencanaan dan inovasi," terang Kepala Bappedalitbang.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Menyangkut raihan prestasi pencegahan dan penurunan angka stunting, Kepala Bapppedalitbang menyebutkan kebijakan dan strategi ke depan harus lebih holistik, intergratif, tematik dan praktik baik inovasi baru harus tetap dioptimalkan.
Dengan demikian pencegahan stunting bisa difokuskan sebagai penanganan yang lebih preventif dan berkelanjutan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia (SDM) Deli Serdang yang maju dan berdaya saing. [rum]