WahanaNews.co | Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menyelenggarakan Pelatihan tenaga
terampil konstruksi.
Acara yang dikhususkan bagi Satgas Pelaksana Saluran Irigasi dan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) inidiikuti sebanyak 100 peserta dan dilakukan
selama dua hari sejak kemarin hingga hari ini di Aula Hotel Bumi Wiyata, Rabu
(9/6/2021).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Di acara pembukaan, Kafrawi Asisten Pemerintahan, membacakan
sambutan Walikota Depok. Dalam sambutan dikatakan kegiatan konstruksi merupakan
fondasi awal terwujudnya pembangunan bangunan dan prasarana bangunan yang bisa
diusahakan dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi seluruh pelaku usaha di
bidang jasa konstruksi.
"Pembekalan ilmu pengetahuan di kegiatan pelatihan
pekerjaan jalan ini merupakan amanah dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pasal
8 huruf a di bidang Jasa Konstruksi," katanya dalam sambutan yang dibacakan
Kafrawi.
"Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai Pemerintah
Kota Depok untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dan atau Satuan Tugas
Perangkat Daerah di bidang Konstruksi yang handal dan profesional dengan
menyelenggarakan acara ini," imbuhnya masih dalam sambutan.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Walikota mewakili sub-urusan jasa konstruksi berharap setelah
terselenggaranya acara ini, pembangunan infrastruktur dan konstruksi di Kota
Depok dapat menjadi tertib penyelenggaraannya dan hasilnya berkualitas,
berwawasan lingkungan, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Selain itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok Dadan
Rustandi yang ikut dalam acara tersebut mengatakan kegiatan ini merupakan
pertama kali dilaksanakan setelah empat tahun Seksi Jasa Konstruksi terbentuk.
Ia berharap pelatihan ini bisa dilaksanakan secara
rutin dan atau berkesinambungan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
terampil dan handal.
Sementara itu, Nana Mulyana Konsultan dari Denicont
mengapresiasi acara ini mengingat betapa pentingnya tenaga personel terampil
dalam bidang konstruksi karena ini menyangkut kualitas dan pertanggungjawaban
pekerjaan.
"Sertifikasi itu penting kalau ada apa-apa di lokasi, kalau
tidak ada sertifikat juga bahaya mengingat aturan UU No 2 Tahun 2017 tentang
jasa konstruksi," ujarnya.
Acara ini juga dihadiri Himpunan Ahli Tehnik
Konstruksi Indonesia (Hatsindo) Jawa Barat sebagai narasumber/instruktur pelatihan,
PT Denicont Anugerah Pratama (Perusahaan Konsultan). (Tio)