Sumut.WahanaNews.co - Di Forum Ekonomi Tri Hita Karana, PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Republik Indonesia mengajak komunitas global untuk berkolaborasi dalam upaya transisi energi, terutama pada sisi pendanaan. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mempercepat penciptaan nilai dan investasi di sektor-sektor ekonomi utama.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memecahkan tantangan global transisi energi.
Baca Juga:
Kisah Petugas PLN Siaga Layani Masyarakat di Posko Mudik BUMN
"Salah satu inisiatif yang didukung adalah Just Energy Transition Partnership (JETP), yang bertujuan untuk mencapai transisi energi berkeadilan," katanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengakui bahwa dukungan pembiayaan merupakan tantangan utama dalam transisi energi.
"Inisiatif seperti JETP, AZEC, dan IPEF sedang berjalan, dan dukungan finansial lebih lanjut diperlukan untuk mempercepat pencapaian Net Zero Emissions (NZE)," ujarnya.
Baca Juga:
Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia
"Pemerintah selalu memprioritaskan daya beli dan kesejahteraan masyarakat dalam menjalankan program transisi energi bersih. Kerja sama antara negara maju dan berkembang harus diperkuat untuk mengisi kesenjangan dan memastikan tidak ada yang tertinggal," imbuhnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Melalui transisi energi, PLN berusaha memastikan generasi mendatang memiliki masa depan yang lebih baik.
"PLN juga sedang menyiapkan rencana ketenagalistrikan nasional yang lebih hijau, dengan meningkatkan kapasitas bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta Gas hingga 2040. Kolaborasi dalam pendanaan, termasuk skema blended finance, akan menjadi pendorong akselerasi transisi energi menuju Net Zero Emissions," tandasnya.