Salamat isolasi mandiri di sebuah gubuk tanpa penerangan
listrik di desanya. Sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama, pasien keluar
dari tempat isolasi mandiri. Dia datang ke rumahnya yang beralamat di Dusun
III, Desa Pardomuan Silaen, Toba.
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Kondisinya saat itu depresi dan disebut ingin menularkan
Covid-19 ke warga setempat. "Pasien yang depresi meludahi tangannya
serta ingin menyentuh masyarakat sekitar Desa Pardomuan agar ikut terpapar
Covid-19. Masyarakat marah dan memukulnya dengan kayu hingga dia (pasien)
melarikan diri ke hutan di Seputaran Desa Pardomuan Silaen Toba," kata
Iptu Bungaran Samosir, Sabtu (24/7/2021).
Bungaran Samosir mengatakan, pada Jumat (23/7/2021), sekitar
pukul 10.00 WIB, pasien terpapar Covid-19 tersebut diamankan masyarakat
setempat dari depan Gereja HKBP Desa Pardomuan Silaen Toba. Warga selanjutnya
mengantarkan Salamat ke Rumah Sakit Porsea Toba.
Baca Juga:
Polres Toba Melakukan Operasi Keselamatan Toba 2024
Namun, pasien malah kabur dari rumah sakit. "Jumat 23 Juli
2021, sekitar pukul 18.00 WIB, pasien positif Covid-19 Selamat Sianipar
melarikan diri dari Rumah Sakit Porsea Toba," kata Iptu Bungaran Samosir.