WahanaNews.co I Potret proyek Jaringan Irigasi di
Desa Parbubu Dolok Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara yang bersumber dana Pinjaman
Daerah Pemulihan Ekonomi Nasinal (PEN) Tahun 2020 terkesan menghamburkan uang
negara.
Baca Juga:
Proyek Lampu Taman Sumber Dana PEN 2020, Sebagian Sudah Raib dan Rusak
Pagu paket proyek Penunjukan Langsung (PL) itu sebesar Rp. 189.845.000,00
dikerjakan CV. Bintatar pelaksana Sofian Siregar.
Pantauan WahanaNews.co jaringan irigasi dibangun membelah
perladangan yang luasnya lebih kurang hanya 1 hektar, ditanami padi. Untuk
memenuhi target volume pekerjaan, sehingga saluran irigasi sengaja dibuat
berkelok-kelok. Anehnya sumber air tidak ada, ujung irigasi masuk ke parit
jalan besar Tarutung-Sibolga, sehingga terkesan sia-sia.
Baca Juga:
Dihubungi via handphone, Kepala Dinas Pertanian Taput selaku
pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut, tidak menjawab.
Seorang warga yang berdekatan kelokasi proyek tersebut
mengatakan, mengaku heran mempertanyakan pemerintah Kab. Taput mengalokasikan
dana sebesar itu membuat jaringan irigasi dengan luas lahan lebih kurang satu
hektar dan sama sekali tidak berguna.
"Sayapun heran luas lahan lebih kurang 1 hektar, tapi dibuat
irigasi, ini sama sekali tidak berguna," kata warga yang minta namanya tidak
ditulis, Jumat (12/2). (tum)