Sahala Arfan menghimbau agar Aparat Penegak Hukum (APH) meyelidiki
pelaksana dan pengawas proyek tersebut. Karena hasil pekerjaannya buruk dan
merugikan uang Negara.
Baca Juga:
Proyek Pekerjaan Saluran Pracetak Sudin SDA Jaktim Diduga Asal Jadi
"Pemerintah Pusat telah menaruh niat baik membangun Negeri
ini dengan tulus dan mengeluarkan dana besar, akan tetapi pihak rekanan
mengerjakan asal jadi," tuturnya.
Sahala juga menuding, kinerja pengawasan PUPR Balai besar
Jalan dan Jembatan Sumatera Utara tidak berfungsi khususnya untuk Wilayah
Tapanuli Utara.
Baca Juga:
Terpisah, pihak Balai Besar PUPR Jalan dan Jembatan untuk
Tapanuli Utara sulit ditemui guna konfirmasi, terkait hasil pekerjaan
dilapangan dan banyaknya terjadi ketidak beresan dalam pekerjaan proyek atau
disebut asal jadi. Kantor Balai Besar PUPR Jalan dan Jembatan di Tapanuli Utara
sering berpindah-pindah.