WahanaNews.co | Demi meningkatkan daya saing tenaga teknik
ketenagalistrikan di empat provinsi, yakni Sulawesi Utara (Sulut),
Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara (Malut), PT
Global Sertifikasi Sejahtera (GSS) menyelenggarakan
Uji Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan dan
Distribusi Tenaga Listrik, Sub-Bidang Pemeriksaan dan Pengujian, Pembangunan,
dan Pemasangan, di Gedung SMKN 2 Kota Manado, Sulawesi Utara, 16-18
Desember 2020.
Puluhan peserta
dari seluruh wilayah di 4 provinsi tersebut ikut
ambil bagian dalam kegiatan ini.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Listrik saat Natal dan Tahun Baru, PLN Indonesia Power Siapkan 19 GW
Mereka
terdiri dari tenaga teknik ketenagalistrikan, baik yang bekerja di bidang
distribusi tenaga listrik, instalasi pemanfaatan tenaga listrik, maupun
pembangkit tenaga listrik.
Hadir pula pada acara tersebut General Manager PT GSS Wilayah
Sulut, James Kalangi; Wilayah Gorontalo, Mahmud Monoarfa; Wilayah Maluku, Siska
Weno; Wilayah Malut, Jusman Ali; Ketua
Umum Aliansi Lembaga Perlindungan
Konsumen Listrik Nasional (Alperklinas), KRT Tohom Purba; Ketua Tim Leskatmelin, Achmad
Rahardjo; serta Koordinator PT GSS Sulawesi, Hantje Malekhe.
Selaku tuan rumah, General
Manager PT GSS Wilayah Sulut, James Kalangi, mengatakan, sebuah badan usaha yang bergerak di
sektor ketenagalistrikan tentunya harus mempunyai sertifikasi, begitupun para
teknisinya.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Listrik saat Natal dan Tahun Baru, PLN Indonesia Power Siapkan 19 GW
"Mereka
juga harus mempunyai sertifikat kompetensi kelistrikan yang dikeluarkan oleh
asosiasi maupun lembaga terkait," kata James Kalangi.
Lebih
lanjut James Kalangi menuturkan, sama seperti profesi dokter yang setelah
lulus harus ada izin praktek. Kalau dalam tenaga listrik, teknisinya harus
mempunyai sertifikasi kompetensi.
Proses sertifikasi
itulah yang dipaparkan kepada peserta sebagai sebuah kompetensi secara standar
yang diakui negara.