Sumut.WAHANANEWS.CO - Masuknya Çelebi Aviation, perusahaan logistik udara raksasa asal Turkiye, ke Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, disambut antusias MARTABAT Prabowo-Gibran.
Organisasi relawan nasional pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming ini menilai kehadiran Çelebi sebagai wujud nyata dari kepercayaan dunia internasional terhadap prospek ekonomi Indonesia, sekaligus pelengkap penting bagi infrastruktur kawasan Metropolitan Mebidang (Medan–Binjai–Deli Serdang).
Baca Juga:
Siap-siap Jadi Kota Metropolitan Mebidang, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Gubernur Sumut Dirikan PTN 'Institut Teknologi Medan' untuk Penuhi Kemandirian Pendidikan
MARTABAT menilai langkah ini sebagai babak baru dalam penguatan rantai logistik nasional di luar Pulau Jawa.
“Kami melihat ini sebagai capaian yang harus diapresiasi. Kualanamu kini menjelma menjadi simpul logistik strategis, dan kehadiran Çelebi membawa standar global ke jantung Sumatera,” ujar Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, Kamis (15/5/2025).
Menurut Tohom, investasi Çelebi,yang menghadirkan terminal kargo seluas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 58.000 ton per tahun, adalah validasi langsung atas potensi kawasan Mebidang dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Usai Jadi Pekerja Migran, Eliza Sukses Bangun UMKM di Binjai hingga Dipuji Menteri P2MI
Ia menyebutkan bahwa transformasi ini tidak hanya menyangkut fasilitas fisik, tetapi juga meliputi adopsi teknologi tinggi dan tata kelola modern yang akan mengerek efisiensi logistik secara signifikan.
“Jangan anggap ini sekadar tambahan gudang. Ini adalah infrastruktur strategis dengan cold chain, sistem keamanan digital, dan teknologi pelacakan real-time. Kita berbicara tentang revolusi logistik, bukan hanya ekspansi,” tegas Tohom.
Tohom menuturkan sistem Manajemen Gudang Tingkat Lanjut yang diterapkan Çelebi sebagai bukti nyata bahwa kawasan Mebidang siap bersaing di tingkat global.
Ia menyoroti keunggulan lain seperti pemanfaatan handheld device, e-AWB, hingga layanan pelanggan berbasis AI yang dapat memangkas waktu dan biaya secara terukur.
Momentum untuk Kebangkitan Sumatera
Tohom menambahkan bahwa kehadiran Çelebi akan membawa efek domino bagi kawasan Sumatera secara keseluruhan.
Ia menyebut sektor pertanian, perikanan, dan UMKM akan mendapat keuntungan besar dari peningkatan efisiensi pengiriman ke pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia.
“Potensi komoditas Sumatera itu besar, tapi selama ini biaya logistik jadi hambatan. Kini dengan kehadiran pemain global, peluang untuk ekspor jadi lebih terbuka, lebih murah, dan lebih cepat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tohom menyatakan bahwa masuknya investasi asing di sektor strategis seperti logistik adalah sinyal positif bahwa stabilitas politik dan arah pembangunan nasional berada di jalur yang benar.
Ia menilai hal ini tak lepas dari efek kepercayaan terhadap arah kepemimpinan masa depan di bawah Prabowo-Gibran.
Aglomerasi Harus Bergerak Serempak
Tohom, yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini, mendorong agar pemerintah daerah dan pusat tidak menyia-nyiakan momentum ini.
Ia mengingatkan pentingnya penataan ulang jaringan infrastruktur Mebidang secara terpadu agar investasi seperti Çelebi tidak berdiri sendiri.
“Kita tidak bisa hanya berharap pada bandara. Jalan tol, pelabuhan, kawasan industri, hingga logistik darat harus terkoneksi dalam satu skema aglomerasi yang hidup,” tuturnya.
Ia mendesak integrasi sistem logistik dari dan ke Pelabuhan Belawan, peningkatan kapasitas jalur distribusi ke hinterland Sumatera, serta pembenahan birokrasi untuk mendukung program Ekosistem Logistik Nasional (NLE).
“Jika ini bisa kita sinergikan, bukan tidak mungkin Sumatera menjadi lumbung logistik nasional, bahkan kawasan penyangga logistik regional ASEAN,” tuturnya.
Sebagai catatan, Çelebi Aviation telah berpengalaman 65 tahun di industri ground handling dan logistik udara global.
Kehadirannya di Kualanamu akan memperkuat posisi bandara tersebut sebagai hub ekspor strategis, dengan dukungan maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Singapore Airlines, dan Malaysia Airlines.
Operasional Çelebi diisi mayoritas oleh tenaga kerja lokal yang dibekali pelatihan bertaraf internasional.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]