SUMUT.WAHANANEWS.CO - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara (Dishub Sumut) bersama konsorsium University of York (UoY) dalam Program UK PACT Future Cities baru-baru ini menyelenggarakan lokakarya bertema "Tactical Urbanism and Digital Participatory Mapping" di Hotel Ashley, Jakarta Pusat. Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong inovasi transportasi inklusif dan ramah lingkungan melalui penerapan pendekatan Urbanisme Taktis.
Urbanisme Taktis: Solusi Transportasi Inklusif
Baca Juga:
Hungaria Peringati Revolusi 1956 dengan Upacara Khidmat di Parlemen, Saksikan Keindahan Gedungnya
Urbanisme Taktis merupakan metode yang melibatkan intervensi skala kecil untuk menghasilkan dampak besar dalam pembangunan infrastruktur perkotaan. Pendekatan ini dinilai efektif dalam menciptakan transportasi yang inklusif dengan melibatkan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan warga berpenghasilan rendah.
Terminal Ikan Paus: Proyek Percontohan Urbanisme Taktis
Salah satu proyek percontohan Urbanisme Taktis adalah Terminal Ikan Paus di Binjai. Kolaborasi antara Dishub Sumut, University of York, Clean Air Asia, dan Pustral UGM menjadikan terminal ini sebagai lokasi uji coba untuk mengembangkan solusi transportasi berbasis komunitas.
Baca Juga:
Eks Menag Lukman Hakim Pimpin Doa Demo di MK
Pentingnya Inklusivitas dalam Transportasi
Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menekankan pentingnya inklusivitas dalam transportasi. "Transformasi besar dimulai dari langkah kecil. Kami ingin memastikan seluruh pihak, termasuk kelompok rentan, terlibat dalam membangun masa depan transportasi yang lebih baik," ujarnya.
Pelatihan dan Rekomendasi
Lokakarya ini juga memberikan pelatihan bagi peserta untuk mengembangkan strategi praktis, berbagi pengalaman, dan memperdalam pemahaman tentang inklusivitas dalam mobilitas perkotaan. Hasilnya meliputi rekomendasi untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam perencanaan transportasi dan mengintegrasikan pendekatan inklusif ke dalam kebijakan daerah.
Inspirasi untuk Daerah Lain
Dishub Sumut berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberdayakan komunitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
[Redaktur : Robert Panggabean]