WahanaNews.co | Salah seorang tokoh pemerhati pembangunan Taput Jefri Sianipar menyoroti banyaknya dana alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digelontorkan Pemerintah ke Kabupaten Tapanuli Utara tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 saat ini.Dari sekian banyak paket proyek pembangunan yang bersumber dari PEN, salah satunya Pembangunan Lampu Jalan yang dinilai tidak tepat sasaran dengan dalil bahwa biaya listrik lampu penerangan jalan pasti akan dibebankan ke masyarakat juga nantinya, ungkap Jefry Sianipar beberapa waktu yang lalu.Ia menambahkan, Pemkab Taput dalam pengelolaan dan PEN ini harus benar-benar turun kelapangan melihat langsung apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Taput saat ini, seperti pembangunan jalan Desa, Pertanian, Irigasi, Penambahan Modal Bumdes, dimana kondisi kebutuhan tersebut lebih prioritas ketimbang membangun Lampu Jalan, Jamban, Taman Baca, Gapura Sekolah, Pagar Pustu, dll, terang Sianipar lebih lanjut.Pantauan WahanaNews dilapangan, masih banyak jalan desa di Taput yang masih darurat seperti jalan menuju Desa Sibudil, Kecamatan Garoga, jalan Desa Siborong-borong II yang segera butuh perbaikan, dan Irigasi yang sangat dibutuhkan petani.Selain tidak tepat sasaran, menurut warga sekitar, beberapa proyek jalan yang sudah diperbaiki, kualitas pekerjaan dinilai tidak maksimal diprediksi tidak tahan lama, ungkap warga.Terpisah, salah satu oknum Dinas terkait yang memiliki tangung jawab mengenai proyek PEN ketika dihubungi WahanaNews.co di Kantornya mengatakan, semua proyek PEN yang tersebar di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sudah sesuai SOP (surat operasi penugasan), ujarnya. (JP)