Dalam kesempatan itu, Ipuk juga kembali menekankan terkait pelaksanaan test (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) alias 3T dalam menangani pandemiCOVID-19terus diperkuat. Ipuk dalam beberapa hari terakhir berkeliling Puskesmas untuk memperkuat testing dan tracing.
Baca Juga:
Minta Transparan Kondisi Kesehatan, 238 Dokter-Nakes AS Desak Donald Trump Rilis Rekam Medis
"3T adalah kunci penanganan pandemi COVID-19. Karena itu saya minta kepada seluruh Puskemas untuk memperkuat testing dan tracing. Saya minta, tracing terhadap satu pasien positif bisa mencapai 1:15 (1 orang positif melacak 15 kontak erat), sesuai target Kemenkes.
Baca Juga:
Ratusan Nakes Kecewa Tak Ikut Tes PPPK, Yara Dampingi Audiensi ke DPRK Subulussalam
Kalau sekarang kita masih belum seragam, ada Puskesmas yang mampu 1:25, tapi ada yang baru 1:5," kata Ipuk.
Bupati Ipukjuga meminta tim tracer untuk selalu melibatkan tokoh masyarakat setempat. Tentu juga atas dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sebab, terkadang ada kendala, kontak pasien positif tidak berkenan menjalani tes. (JP)