SUMUT.WAHANANEWS.CO, MEDAN – Hari ini, Senin (7/4/2025), menjadi puncak arus balik di Pelabuhan Belawan. Ribuan pemudik kembali dari kampung halaman setelah merayakan Lebaran. Kapal KM Kelud tiba pagi hari membawa 3.220 penumpang, lalu siang harinya berangkat lagi ke Batam dengan membawa 3.741 penumpang, termasuk 500 orang peserta program Mudik Gratis dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).
Program Mudik Gratis Pemprov Sumut ini adalah inisiatif Gubernur Sumut, Bobby Nasution yang bertujuan meringankan beban biaya transportasi bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan pekerja, sekaligus upaya pemerintah menekan angka kecelakaan lalu-lintas.
Baca Juga:
Usai Cekcok, Anak Bakar Ayah di Belawan Pakai Bensin
Gubernur Sumut, melalui Kadishub, Dr. Agustinus Panjaitan didampingi oleh General Manager Pelindo Regional I Belawan Jonedi Ramli, Kepala Cabang PT Pelni Medan, Yuniati Fatimah, Plt. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Belawan Marganda Sihite, dan PT Jasa Raharja Kanwil Sumut, yang diwakili oleh Ricky, menyempatkan diri masuk ke dalam Kapal dan berinteraksi langsung dengan Kapten KM Kelud.
Kadishub Sumut menyampaikan program mudik gratis pada Idul Fitri 1446 H/2025 M ini tidak hanya menggunakan angkutan jalan dan kereta api, tetapi juga melibatkan kapal laut. Dengan tiga moda angkutan lebaran, Pemprov Sumut juga mengangkut pemudik secara gratis, dengan total kursi 10.833. Semua pemudik yang ikut program ini telah diberangkatkan ke tempat tujuan mereka sejak 5 hingga 7 April 2025.
Untuk angkutan bus, rute berangkat dari Penyabungan, Sidempuan, Gunungtua, Barus, dan Sibolga menuju Medan. Sementara kereta api dari Tanjungbalai dan Rantau Prapat. Untuk kapal laut, titik keberangkatan dari Belawan menuju Batam.
Baca Juga:
12 Anggota Geng Motor Hendak Tawuran Ditangkap Polres Belawan, 11 Positif Narkoba
Menurut Agustinus, puncak arus balik terjadi pada 6-7 April 2025. Pemerintah ingin memastikan perjalanan para pemudik berjalan lancar, aman, dan nyaman dengan memaksimalkan angkutan umum massal.
Beberapa pemudik yang ikut program ini merasa sangat terbantu. Lisna Aritonang, mahasiswi USU asal Rantau Prapat, senang karena bisa hemat biaya dan memilih moda transportasi yang diinginkan.
“Lebaran banyak pengeluaran, jadi program ini sangat membantu. Bisa pilih jadwal dan transportasinya juga,” katanya.