Mebidang Butuh SDM Teknokrat
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menilai bahwa Sumatera Utara sedang menghadapi “darurat institusi teknokratik”.
Baca Juga:
Christina Ginting Viral di Jerman Usai Sebut Umat Muslim Indonesia Pembunuh
“Sekarang semua bicara KEK Sei Mangkei, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Tol Trans Sumatra. Tapi siapa yang akan mengisi semua mesin pembangunan itu? Kita butuh teknokrat muda dari Medan sendiri. Maka pendirian PTN Institut Teknologi Medan, selain merupakan agenda pendidikan, juga urgensi pembangunan,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa ketimpangan antara pembangunan infrastruktur fisik dan infrastruktur akademik bisa mengakibatkan ketergantungan berkelanjutan terhadap tenaga kerja dari luar daerah.
“Kemandirian pendidikan adalah fondasi kemandirian ekonomi. Kalau Medan ingin jadi jantung Sumatra, ITM baru adalah detaknya,” ujarnya tegas.
Baca Juga:
Ancaman dari Laut Arafuru! BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Imbas Siklon 93P
ITM Baru sebagai PTN Inovatif
Tohom menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumut bersama Kementerian Pendidikan membentuk tim percepatan pendirian Institut Teknologi Medan Negeri (ITMN), dengan pendekatan tata kelola baru berbasis meritokrasi dan sinergi industri.
“Kita butuh lembaga baru yang tak sekadar menghidupkan nama, tapi merevolusi pendekatan. ITM Negeri bisa jadi mitra strategis KEK, BUMN, dan pemerintah daerah untuk melahirkan tenaga ahli yang relevan dengan zaman, mulai dari AI hingga logistik pintar,” papar Tohom.