WahanaNews.co | Untuk
memeriahkan HUT ke-494 Kota Jakarta, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
(Sudin Pusip) Jakarta Barat mengadakan pelatihan dan lomba membuat pantun yang
dilakukan secara daring dan diikuti 400 pelajar tingkat SMP hingga SMA.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK
Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati; Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto;
Kepala Sudin Pusip Jakarta Barat, Eka Nuretika Putra serta seniman dan
pujangga, Jose Rizal Manua.
Baca Juga:
Pemprov DKI Siapkan Sambutan untuk Pramono-Rano Karno Bernuansa Betawi
"Pantun tidak hanya menjadi alat komunikasi sosial
tetapi juga menjadi panduan moral. Pantun yang bagus terdiri dari empat baris
atau bait. Dua bait awal merupakan sampiran dan dua berikutnya menjelaskan
isi," ujar Jose Rizal Manua, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan
tersebut, Rabu (23/6/2021).
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery
Farhati menuturkan, pantun Betawi merupakan salah satu alat komunikasi
masyarakat Betawi yang sudah ada sejak lama.
Dalam perkembangannya, pantun menjadi salah satu
tradisi kesenian masyarakat Betawi dalam berbagai macam acara. Untuk terus
melestarikan seni kebudayan Betawi ini, maka perlu terus dilakukan upaya
pengenalan oantun Betawi kepada generasi muda di Jakarta.
Baca Juga:
Pramono: Era Saya Jangan Pikir ASN Jakarta Untuk Bisa Poligami
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, maka semangat kaum
muda terhadap kesenian Betawi khususnya pantun semakin meningkat, dan pantun
Betawi dapat terus dilestarikan," jelas Fery.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menambahkan,
pantun Betawi sebagai salah satu kesenian dan budaya khas Betawi tentu sudah
dikenal dengan baik oleh masyarakat. Kota Jakarta Barat memiliki peran penting
dalam rangka pelestarian seni Batawi ini. Pelatihan dan lomba membuat pantun
ini adalah salah satu wujud upaya pelestarian.
"Pelatihan ini juga sejalan dengan gerakan literasi
yang saat ini sedang marak digaungkan di Jakarta. Diharapkan dengan adanya
acara ini, maka peserta khususnya khalayak muda dapat terus melestarikan dan
menyebarluaskan seni budaya Betawi, khususnya pantun Betawi," tandasnya. (Tio)