WahanaNews-Sumut | Intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, juga berdampak di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Akibatnya, sejumlah daerah mengalami banjir dan longsor.
Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj yang mendapat laporan bencana tersebut, langsung respon dan tanggap. Bersama personel dan unsur pemerintah, AKBP Roman turun ke lokasi untuk meninjau kondisi banjir terkini.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Kami akan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tapsel maupun Dinas PUPR, sebagai upaya kami dalam penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Angkola Sangkunur," ucap Kapolres saat melakukan peninjauan didampingi Kapolsek Batangtoru Iptu Tona S, Camat Angkola Sangkunur M Tohir Pasaribu dan sejumlah personel lainnya, Minggu (19/12/2021).
Roman mengatakan, kondisi banjir yang cukup tinggi, terjadi di Lingkungan I, Kelurahan Rianiate. Banjir terjadi akibat luapan air sungai Batangtoru yang masuk ke Danau Siais.
"Danau Siais tidak dapat menampung luapan air sungai Batangtoru, dan kemudian air menggenang permukiman warga dengan debit air sekitar 60 centimeter yang menggenang rumah warga sedikitnya 110 KK yang terdampak banjir," ungkap Roman.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Roman menjelaskan, kondisi pasca-bencana saat ini relatif masih bisa diatasi, dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Begitupun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait agar masyarakat yang terdampak bisa terbantu.
"Kami juga secepatnya akan mendirikan posko dan dapur umum bagi masyarakat yang terdampak bencana ini. Dan tetap waspada, karena kondisi cuaca saat ini masih terbilang ekstrem," ujar Roman.
Roman mengimbau kepada warga masyarakat yang bermukim di dekat aliran Sungai Batangtoru dan Sungai Sangkunur, agar segera mengungsi, untuk menghindari adanya kejadian serupa.