LABURA.WAHANANEWS.CO – Duka mendalam menyelimuti Dusun Enam (6) Lumban Hariaran, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Cenni Nellis Simamora (39) diperkirakan menjadi korban keganasan buaya di Sungai Kualuh. Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu sore (20/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, saat Cenni sedang mandi bersama anak kandungnya yang berusia 12 tahun.
Kisah Pilu di Tepi Sungai
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Kepala desa Sialang Taji I Sirait mengatakan Cenni dan anaknya tengah menikmati waktu mandi di tepi sungai. Saat Cenni meminta anaknya mengambilkan sabun mandi, tiba-tiba seekor buaya besar menerjang dari dalam air dan menggigit kaki Cenni. "Anaknya yang ketakutan melihat ibunya diseret dan diputar-putar oleh buaya di tengah sungai, langsung berlari ke rumah untuk memanggil ayah kandungnya," katanya.
Upaya Penyelamatan yang Sia-sia
Sambung Sirait menjelaskan, setibanya di tepi sungai, suami Cenni masih sempat melihat tangan istrinya di permukaan air. "Namun, hanya dalam hitungan satu menit, tangan Cenni pun menghilang ditelan arus sungai. Sejak saat itu, Cenni dinyatakan hilang dan diduga telah menjadi korban keganasan buaya," ungkapnya.
Baca Juga:
Fenomena Tak Biasa Ribuan Buaya Langsung Kawin Usai Helikopter Terbang Rendah di Atasnya
Pencarian yang Memilukan
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD Labuhanbatu Utara langsung bergerak melakukan pencarian Cenni. Namun, hingga Rabu malam pukul 18.00 WIB, tubuh Cenni belum juga ditemukan. Puluhan warga setempat pun dengan penuh harap terus melakukan pencarian dengan menggunakan perahu motor, menyusuri dan menyisir alur sungai hingga larut malam.
Harapan dan Doa untuk Cenni
Hingga saat ini, pencarian Cenni masih terus dilakukan. Doa dan harapan agar Cenni ditemukan dalam keadaan selamat terus dipanjatkan oleh keluarga, kerabat, dan warga setempat. Tragedi ini menjadi pengingat untuk semua agar selalu waspada dan berhati-hati saat berada di sekitar sungai, terutama di wilayah yang diketahui menjadi habitat buaya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]