WahanaNews-Sumut | Sejumlah wartawan dari media cetak dan online di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengruduk Kantor Bupati Tapanuli Selatan sembari berorasi menuntut bayaran dana anggaran kliping pemberitaan yang biasanya diberikan pihak Humas kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Sejumlah awak media itu meminta, agar Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengevaluasi kinerja Kepala Bagian Humas Isnut Siregar, karena tidak membayarkan dana angaran kliping pemberitaan yang biasanya diberikan pihak Humas kepada wartawan.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Kordinator aksi Ahmad Mubin Lubis mengatakan, selama ini pihak Pemkab Tapsel telah melakukan kerjasama dengan media online dan cetak yang ada di Kabupaten Tapsel. Pada kerja sama yang selama ini dibangun, pihak Pemkab, lewat Bagian Humas bersedia memberikan dana anggaran kliping pemberitaan kepada para wartawan dalam waktu tiga bulan sekali (triwulan).
"Tetapi, mulai dari bulan Oktober, November, hingga Desember 2021, dana anggaran kliping pemberitaan tersebut tidak kunjung dibayar. Dari konfirmasi kami beberapa hari yang lalu, Kabag Humas mengaku dana kliping pemberitaan tidak dapat dicairkan lantaran anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran tersebut telah habis. Makanya kami datang kemari untuk meminta Bupati mengevaluasi kinerja Kabag Humas," ujar Mubin.
Dalam aksi tersebut awak media mendapat pengawalan dari Polisi dan Satpol PP, selama 30 menit melakukan orasi, akhirnya awak media di terima diterima oleh Kepala Bagian Humas Pemkab Tapsel Isnut Siregar.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Isnut Siregar mengatakan, bahwa Bupati, Wakil Bupati dan Sekda sedang tidak berada di tempat.
"Bupati dan Wakil saat ini sedang berada di Kota Medan. Sedangkan Sekda sedang melaksanakan vaksinasi," ungkap Isnut.
Isnut menerangkan, terkait tuntutan awak media mengenai pembayaran anggaran kliping pemberitaan tersebut, Isnut mengaku bahwa anggaran tersebut telah habis. Akan menggantinya, dan akan membayarkan secepatnya.