WahanaNews-Sumut I Wakil Bupati Deli Serdang meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 4 Tanjung Morawa, Selasa (31/8/2021).
Simulasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Wabup bersama rombongan tiba di SMP Negeri 4 Tanjung Morawa pukul 09.00 WIB disambut Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi, Kepala SMP Negeri 4 Tanjung Morawa Mara Jaman Hasibuan, SPd, dan langsung meninjau beberapa ruangan yang melaksanakan simulasi PTMT. Usai meninjau beberapa ruangan, Wabup mengadakan pertemuan dengan Korcam se Kabupaten Deli Serdang dan beberapa Kepala SD, SMP.
Dalam peninjauan itu, Wabup didampingi Asisten I Drs. Citra Effendi Capah, MSP, Kadis Pendidikan Timur Tumanggor, S.Sos., MAP, mewakili Kepala OPD terkait.
Setelah melakukan peninjauan dan pertemuan dengan Korcam se Kabupaten Deli Serdang dan beberapa Kepala SD, SMP, Wakil Bupati Deli Serdang HM. Ali Yusuf Siregar mengatakan sekaligus mengingatkan siswa di Kabupaten Deli Serdang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Wabup menjelaskan, lebih dua tahun masyarakat dunia termasuk Indonesia menerima wabah virus corona yang kesemuanya berdampak terhadap beberapa sektor termasuk dunia pendidikan. Saat ini, Kabupaten Deli Serdang masuk level 3 yang artinya diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas baik di SD maupun SMP. Oleh karenanya diminta kesiapan seluruh sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka yang dimulai pada 6 September 2021 mendatang.
"Pada hari Senin 6 September 2021 mendatang seluruh sekolah di Kabupaten Deli Serdang baik SD, SMP akan melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa tetapi ada aturan yang harus dilaksanakan karena seluruh orangtua siswa mengharapkan agar pembelajaran tatap muka antara siswa dengan guru dilaksanakan," kata Wabup.
Wabup juga mengatakan, proses belajar mengajar akan diberlakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari siswa terkena wabah Covid-19. Pembelajaran tatap muka dengan protokol yang ketat akan dievaluasi setiap minggu. Ketika satu minggu belajar diketahui disalah satu sekolah ada siswa yang positif Covid-19 maka sekolah tersebut akan ditutup.