”Hubungannya karena PLTA Asahan sangat tergantung pada sumber air yang ada di Danau Toba. Artinya, Inalum harus merasa hutang budi kepada air Danau Toba. Karenanya, kami di jajaran PT Mind ID, melihat ada sesuatu yang perlu ditingkatkan, utamanya dalam hal kepedulian Inalum terhadap Danau Toba,” tegas Doni Monardo.
Jika, Inalum tidak memberikan kontribusi untuk penyelamatan ekosistem kawasan Danau Toba, maka permukaan air Toba akan terus mengalami penurunan. Kalau debit air Danau Toba turun, maka PLTA terancam tak bisa beroperasi. Tanpa pasokan listrik, maka Inalum juga terhenti.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
“Tidak ada pesan lain, kecuali Inalum harus bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada di Sumut, terutama yang ada di kawasan Danau Toba untuk mengembalikan fungsi konservasi, agar debit airnya bisa terjamin dan tidak mengalami penurunan lagi. Dengan begitu, aliran listrik dari PLTA Asahan ke Inalum menjadi lancar,” ujar Doni.
Di sisi lain, masyarakat Sumatera Utara, utamanya yang ada di kawasan Danau Toba juga harus merasa memiliki Inalum. Wajib mendukung Inalum dalam fungsinya memberi pendapatan kepada negara.
Sebab, penerimaan negara ujungnya akan kembali juga kepada rakyat, termasuk kepada TNI dan Polri. [afs]