WahanaNews-Sumut | Sentuhan budaya Batak dari berbagai bidang seni mengisi setiap sudut Jabu Damiten di Sigaol Simbolon, Kecamatan Palipi, Minggu (30/1/2022).
Di tempat itu, yang merupakan lokasi diselenggarakannya acara Cultural Sunday Youth and Creative Sigaol, koleksi-koleksi kain tenun ulos terbaik karya Hetty Sinaga bersatu padu dengan alunan musik Batak oleh Martahan Sitohang, Roland Tobing, Ika Siringoringo dan kawan-kawan serta penampilan Tortor dari Sigaol Dancer.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Kegiatan inspiratif ini digagas oleh Hetty Sinaga sebagai upaya untuk mengkampanyekan kepada masyarakat dan generasi muda agar terus melestarikan budaya Batak.
Dia mengaku khawatir budaya Batak akan semakin tergerus di tengah kemajuan zaman saat ini.
"Apakah kita akan biarkan terlupakannya hidangan arsik. Apakah kita akan membiarkan orang melupakan filosofi dari Dalihan Natolu. Apakah kita akan membiarkan sesuatu yang berbau Batak hilang perlahan di hiruk pikuknya zaman," ujar desainer top ini.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Karenanya, dia berharap parade yang digelarnya dapat mengetuk hati semua orang untuk selalu peduli akan budaya Batak.
"Nyalakan inspirasimu dan bagikan kepada kami anak-anak muda Sigaol. Kami semua membutuhkan dukungan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir Tetti Naibaho, S.Sos menyampaikan kekagumannya akan potensi yang ada di Desa Sigaol. Selain kreativitas masyarakat dan para generasi muda dalam bidang seni dan budaya Batak, potensi alam Sigaol juga sangat layak 'dijual' kepada wisatawan.