Pemkab Taput juga terus melakukan pengembangan peternakan karena potensinya sangat lanyak untuk dikembangkan karena lahan padang penggembalaan masih banyak tersebar luas di seluruh kecamatan, dan yang lebih dominan luasnya adalah di Kecamatan Sipahutar, Siborong-borong, dan Garoga.
Jenis ternak yang dikembangkan adalah babi,kerbau,ayam dan itik. Namun demikian, masih banyak tantangan untuk mensukseskan program tersebut, mulai dari alsintan yang masih terbatas, pemasaran hasil produksi pertanian yang masih belum stabil dan pengadaan benih, dan bibit unggul yang terus menerus. Tentu, inilah yang akan dilakukan Nikson untuk membangun kawasan Taput yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
Ketahanan Pangan
Nikson juga memperkuat ketahanan pangan melalui program pemberian benih dan bibit unggul tanaman pangan holtikultura dan ternak, yaitu pemberian bibit/benih padi sawah, padi gogo, jagung, kacang tanah, bawang merah, jeruk, mangga, durian, alpukat, tanaman perkebunan seperti bibit kopi dan kakao. Serta pemberian ternak ayam buras, ternak itik dan ternak kambing. Semuanya diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Tak hanya itu, wilayah Tapanuli Utara menjadi tujuan wisata lokal dan mancanegara. Program pariwisata yang terintegrasi guna merangsang percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di tengah-tengah masyarakat. Sejak adanya Bandara Internasional Silangit, pengembangan pariwisata cukup signifikan untuk dikembangkan karena sudah semakin mudah datang ke Kabupaten Taput yang akan berkunjung ke kampung halaman, berwisata ke Danau Toba dan tempat-tempat wisata lain yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara, seperti Salib Kasih Tarutung, Pemandian Air Soda, Pemandian Air Panas Sipoholon, Huta Ginjang, juga ke kawasan wisata kabupaten tetangga.
Baca Juga:
Pemberhentian Sejumlah Pj. Penghulu oleh Plt. Bupati Rohil Tuai Kritikan
Sementara itu, untuk bidang koperasi dan UMKM, kepala daerah dari PDI Perjuangan ini telah melakukan mengembangkan industri kerajinan untuk menyokong pembangunan seperti memproduksi makanan ringan yang dikemas dengan apik dengan merk “Kriuk Ta” dan produk “Sira Bumbu”, untuk bumbu dapur dalam kemasan.
Terobosan lain yang dilakukan dalam mengenalkan Tapanuli Utara hingga ke dunia internasional, yakni dengan mengikutsertakan produk ulos yang dimodifikasi dengan melibatkan designer terkenal. Kreativitas produk ini telah ditampilkan pada pagelaran Asian Model Festival, Indonesian Fashion Week dan Jakarta Fashion Week.