Sejak pertama menjadi Bupati Tapanuli Utara, anak guru ini bersama Mauliate Simorangkir, Wakilnya gencar melaksanakan pembangunan di Kota Tarutung. Melalui jargon ‘Perubahan’ Ia menempatkan Kabupaten Tapanuli Utara menjadi fokus perhatian dan terdepan untuk membangun wilayah tersebut.
Komitmen itu terus dilakukannya hingga periode kedua bersama Wakilnya, Sarlandy Hutabarat. Berbagai upaya dan program untuk mendorong percepatan pembangunan di kabupaten julukan Bona Pasogit yang berjumlah penduduk sebanyak 320.542 jiwa tahun 2021 tersebut.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
Nikson pun membeberkan sejumlah capaiannya. Di sektor infrastruktur, Berdasarkan data Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tapanuli Utara menyebutkan, hingga Tahun Anggaran 2021, Dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Utara telah berhasil membangun jalan sepanjang 1.074,009 km yang meliputi pembangunan jalan hotmix sepanjang 342,265 km, pembukaan jalan dengan gotong-royong memakai alat berat sepanjang 657,54 km, dan pembukaan akses jalan sampai ke desa dan dusun untuk mendukung PLN dalam pelaksanaan Program Listrik Masuk Desa.
Untuk program pendidikan, Pemkab Taput memberikan insentif kepada tenaga pendidik di sekolah terpencil dan sekolah sangat terpencil. Pemberian insentif ini dilakukan untuk kesejahteraan dan penghargaan, serta untuk meningkatkan kinerja guru sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Selain itu, akan dibangun Universitas Negeri Tapanuli Utara (Untara) untuk meningkatkan sumber daya manusia sekaligus menggerakkan perekonomian di kawasan Taput. Keberadaan Untara akan memberikan multiefek bagi masyarakat luas, karena dari sisi makro akan berdampak positif seiring dengan adanya permintaan, terbuka lowongan kerja, terbuka peluang usaha bagi masyarakat di sekitar kampus, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Danau Toba.
Baca Juga:
Pemberhentian Sejumlah Pj. Penghulu oleh Plt. Bupati Rohil Tuai Kritikan
Di sektor pertanian, Pemkab Taput berhasil membuka lahan pertanian seluas 5.054 ha melalui program peningkatan produksi hasil pertanian dengan pemberian benih dan bibit unggul kepada masyarakat dan program peningkatan IP 2 (Intensitas Pertanaman Padi Sawah) pada 2014. Selain itu, Pemkab Taput telah memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada masyarakat melalui kelompok tani, serta melakukan pengolahan lahan pertanian milik warga secara gratis.
Eks wartawan ini juga membuat program pelatihan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menumbuh kembangkan kewirausahaan pertanian serta melakukan subsidi harga untuk 3 jenis harga pertanian, seperti Cabai Merah, Bawang Merah dan Gabah.
Di tangan Nikson peluang pertanian sangatlah mendukung untuk dikembangkan, mulai tanaman pangan dan holtikultura. Perkebunan juga sangat baik untuk dikembangkan yang mempunyai potensi yang baik ditinjau dari segi lahan yang tersedia serta iklim yang sesuai dengan komoditi yang akan dikembangkan.