"Muktamar sudah selesai, perbedaan pasti ada, tapi sesuai pepatah 'Biduak Lalu Kiambang Batauik', yaitu masalah yang sebelumnya harus menjadi pelajaran besar bagi generasi selanjutnya dan untuk kedepannya harus mengutamakan persatuan tanpa meningkatkan sensitifitas setiap perbedaan, dan mengutamakan persaudaraan kandung dibawah naungan Tarbiyah Islamiyah," sambungnya.
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, selaku Dirjen Bimas Kementerian Agama Republik Indonesia yang hadir mewakili Menteri Agama menyampaikan selamat terhadap Perti yang sudah berhasil menyelenggarakan Muktamar dengan sukses dan mendapatkan nahkoda baru dalam menjalankan estafet kepemimpinan periode 2022-2027.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Beliau juga menambahkan bahwa Perti memiliki kontribusi dan peranan yang sangat banyak untuk Indonesia sejak era pra-kemerdekaan. [rum]